Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Muhammadiyah
Seperti Kiai Ahmad Dahlan, Warga Muhammadiyah Sejati Bersifat Toleran dan Moderat
2022-01-14 17:53:26
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Muhammadiyah mengajarkan warganya untuk hidup toleran, terbuka dan moderat. Selain dicontohkan oleh Kiai Ahmad Dahlan yang sering berkunjung dengan berbagai pemuka agama, ajaran sikap terbuka itu juga terdapat dalam berbagai dokumen yang mengatur ideologi dan karakter warga Muhammadiyah.

Dalam Catatan Akhir Pekan Tvmu, Rabu (12/1) Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad menjelaskan dokumen itu misalnya adalah Ideologi Muhammadiyah, Mukadimah AD/ART, hingga Pedoman Hidup Islami yang mengatur pada bagian adab bertetangga.

"Walaupun berbeda agama dan keyakinan, kita boleh saling memberikan makanan dengan mereka dan boleh saling berkunjung," tuturnya.

"Termasuk dalam Tanfidz Keputusan Muhammadiyah 1 Abad, kita ini adalah umat moderat yang wasathan dan tidak memusuhi orang lain. Kita ingin mencari kawan sebanyak-banyaknya, relasi sebanyak-banyaknya, kita tidak mencari musuh. Jadi dakwah kita ini dalam rangka merangkul, dalam rangka isyahu bi anana muslimin, saksikanlah bahwa kita orang Muhammadiyah yang kerjaannya menolong orang," kata Dadang.

Dadang lalu mencontohkan bahwa amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah tidak membedakan agama. Rumah sakit milik Muhammadiyah bahkan menolong siapapun saja dalam masa Covid-19 dan masa-masa sebelumnya dengan semangat rahmatan lil-'alamin.

Terkait polemik soal hukum berhubungan dengan umat agama lain yang terus dipermasalahkan sekelompok golongan umat, Dadang berpesan agar warga Muhammadiyah tidak ikut-ikutan dalam perdebatan itu. Selain tidak bermanfaat, perdebatan semacam itu menurutnya jauh dari semangat kehadiran Muhammadiyah.

"Janganlah kita disibukkan dengan hal yang sangat tidak bermanfaat bagi kepentingan, keberagamaan, dan kehidupan kita bermasyarakat. Lindungilah mereka yang lemah, kasih sayang kepada siapapun sebagaimana Allah melakukan dan kita jangan terlalu khawatir pada apa yang ada di angan-angan kita (sikap serba curiga) karena itu itu akan memberikan perangkap yang tidak baik kepada kita," pungkasnya.(muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2