ZURICH, Berita HUKUM - Joseph S. Blatter terpilih kembali sebagai Presiden FIFA untuk kelima kalinya melalui pemungutan suara. Pria berusia 79 tahun ini meraih suara lebih lebih banyak setelah Pangeran Ali Bin Al-Hussein dari Yordania mundur menjelang putaran kedua pemungutan suara.
Dalam pidato kemenangannya, Blatter mengatakan: "Saya saat ini presiden, presiden semua orang."
Pada pemungutan suara putaran pertama, Blatter meraih 133 suara sementara 73 suara diraih Ali.
Terpilihnya kembali Blatter untuk kelima kalinya ini dibayangi oleh skandal korupsi yang menimpa sejumlah pejabatnya.
Hari Rabu (27/5) lalu, tujuh orang pejabat teras FIFA ditangkap di Swiss setelah Kejaksaan Agung Amerika Serikat mendakwa 14 orang pejabat organisasi yang menaungi sepak bola dunia itu.
Terungkapnya kasus korupsi ini, membuat Blatter dipaksa untuk mundur dari jabatannya, termasuk yang dilontarkan Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
'Saya tidak sempurna'
Tetapi Blatter memuji kemenangannya, dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukungnya. Dia juga memuji pesaingnya, Pangeran Ali, yang memutuskan untuk mundur dalam pemungutan suara putaran kedua.
"Saya tidak sempurna, tidak ada yang sempurna, tapi kami akan melakukan pekerjaan lebih baik secara bersama-sama. Saya yakin," katanya.
Saya bertanggungjawab untuk mengembalikan nama baik FIFA seperti seharusnya ... Ayo FIFA! Ayo FIFA!"
Sementara, Michel Platini, Presiden asosiasi sepak bola Eropa, UEFA, yang mendukung Pangeran Ali dalam pemilihan Presiden FIFA, mengatakan: "Saya bangga bahwa UEFA mendukung gerakan perubahan di tubuh FIFA. Perubahan ini sangat penting jika organisasi ini ingin meraih kembali kredibilitasnya."
Sebelumnya Platini menyerukan agar Blatter mundur dari kursi Presiden FIFA menyusul terungkapnya skandal korupsi yang menimpa sebagian pejabatnya.(BBC/bh/sya) |