KAUR, Berita HUKUM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Kaur, provinsi Bengkulu diduga sudah sekitar 1 minggu peralatan server sedang rusak guna proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran menjadi terganggu, hal ini membuat aktivitas masyarakat ingin mengurus e-KTP atau KK menjadi kecewa.
Menurut salah satu warga desa Tanjung Iman, Kaida yang ingin mengurus KTP mengatakan bahwa, "kami sangat kecewa rusaknya alat pembuat kartu tanda penduduk yang sudah 1 minggu ini mengalami kerusakan, padahal kebutuhan akan kartu tanda penduduk ini menjadi sarat penting bagi masyarakat dalam berurusan apa pun saja," ujarnya, Rabu (31/10).
Kaida menambahkan, sejak Senin kemarin kami jauh-jauh datang dari kecamatan Tanjung Kemuning dan hari ini kembali datang ingin membuat kartu tanda penduduk, namun alat pencetak kartu tanda penduduk masih rusak, " katanya.
Masyarakat berharap, "mestinya kerusakan ini jangan berlarut terlalu lama, mengingat ini urusan yang sangat penting pagi kehidupan masyarakat, sehingga kegiatan semuanya terbengkalai," ungkap Kaida.
Sementara warga kecamatan Lungkang Kule, Teguh juga mengatakan, sudah datang jauh -jauh dari dusun untuk membuat kartu keluarga, untuk mengurus anak yang lagi sakit, namun alat untuk membuat kartu keluarga lagi gangguan jaringan.
"padahal kartu keluarga ini menjadi sarat penting dari setiap urusan, sehingga bila alat rusak maka kebutuhan masyarakat semuanya terganggu," pungkas teguh.
Sementara, menurut salah satu petugas Dukcapil Kaur saat dikonfirmasi pewarta, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kerusakan ini sudah satu minggu, bagian reserver dalam keadaan rusak, sehingga data yang sudah di input selama ini terhapus semua, artinya pekerjaan menjadi berulang -ulang," ujarnya.(bh/aty) |