Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Permasalahan E-KTP
Server Disdukcapil Kaur Rusak, Masyarakat Ingin Membuat e-KTP Jadi Kecewa
2018-11-01 05:18:44
 

Tampak kondisi ruangan tempat pembuatan perekaman KTP di Disdukcapil Kaur.(Foto: BH /aty)
 
KAUR, Berita HUKUM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten Kaur, provinsi Bengkulu diduga sudah sekitar 1 minggu peralatan server sedang rusak guna proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran menjadi terganggu, hal ini membuat aktivitas masyarakat ingin mengurus e-KTP atau KK menjadi kecewa.

Menurut salah satu warga desa Tanjung Iman, Kaida yang ingin mengurus KTP mengatakan bahwa, "kami sangat kecewa rusaknya alat pembuat kartu tanda penduduk yang sudah 1 minggu ini mengalami kerusakan, padahal kebutuhan akan kartu tanda penduduk ini menjadi sarat penting bagi masyarakat dalam berurusan apa pun saja," ujarnya, Rabu (31/10).

Kaida menambahkan, sejak Senin kemarin kami jauh-jauh datang dari kecamatan Tanjung Kemuning dan hari ini kembali datang ingin membuat kartu tanda penduduk, namun alat pencetak kartu tanda penduduk masih rusak, " katanya.

Masyarakat berharap, "mestinya kerusakan ini jangan berlarut terlalu lama, mengingat ini urusan yang sangat penting pagi kehidupan masyarakat, sehingga kegiatan semuanya terbengkalai," ungkap Kaida.

Sementara warga kecamatan Lungkang Kule, Teguh juga mengatakan, sudah datang jauh -jauh dari dusun untuk membuat kartu keluarga, untuk mengurus anak yang lagi sakit, namun alat untuk membuat kartu keluarga lagi gangguan jaringan.

"padahal kartu keluarga ini menjadi sarat penting dari setiap urusan, sehingga bila alat rusak maka kebutuhan masyarakat semuanya terganggu," pungkas teguh.

Sementara, menurut salah satu petugas Dukcapil Kaur saat dikonfirmasi pewarta, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kerusakan ini sudah satu minggu, bagian reserver dalam keadaan rusak, sehingga data yang sudah di input selama ini terhapus semua, artinya pekerjaan menjadi berulang -ulang," ujarnya.(bh/aty)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2