CALIFORNIA (BeritaHUKUM.com) - Yahoo! mengkonfirmasi pengunduran diri Chief Executive Officer Scott Thompson mengundurkan diri setelah kontroversi digelar universitas ilmu komputer palsu di biografinya. Konfirmasi ini dikeluarkan pada Minggu (13/5/2012) waktu setempat.
Untuk sementara, puncak kepemimpinan diberikan pada kepala Media
Yahoo Ross Levinsohn. Sebelumnya, pria ini memang telah didesas-desuskan sebagai pengganti Carol Bartz yang dipecat via telepon. Sampai saat ini, Yahoo belum memberikan komentar terkait pengunduran diri Thompson.
Masalah biodata palsu Thompson menyeruak sekitar satu pekan lalu ketika para pemegang saham dari Third Point menuduh pria tersebut berbohong soal latar belakang akademisnya. Yahoo mengatakan, Thompson, mantan presiden dari eBay Inc pada divisi PayPal, tidak memiliki gelar ilmu komputer.
CEO Third Point, dan Loeb punya sejarah panjang melakukan proxy fights dan Yahoo berada di genggaman perusahaannya. Third Point memiliki sekitar 5,8 persen saham Yahoo, serta merupakan pemegang saham terbesar dari luar.
Kini setelah Thompson hengkang dari Yahoo, perusahaan raksasa internet di dunia tersebut akan menambahkan tiga kandidat yang diajukan Third Point. Pertama adalah Loeb sendiri; CEO of Corporate Restructuring and Turnaround Firm Maeva, Harry Wilson; CEO of Media Consulting company Activate, Michael Wolf.
Dalam pernyataannya, Loeb mengatakan bahwa Wilson serta Wolf, "Berkomitmen untuk bekerja dengan pemimpin baru demi membuka potensi dan nilai signifikan dalam Yahoo." Sebagai tambahan Yahoo juga mengangkat anggota dewan, Fred Amoroso sebagai Chairman.
Sementara itu dalam email internal Yahoo yang diperoleh Simon dari CNN, Levinsohn mengakui perjalanan pihaknya memang tidak mulus. Tapi dalam pengumuman di Minggu kemarin, dia mengatakan, "akan menghentikan ketidakberuntungan dan pengalihan perhatian yang begitu serius di sekitar para pemimpin senior dan komposisi dewan akan terus maju." (cnn/bhc/yga) |