JAKARTA, Berita HUKUM - Masyarakat Indonesia bagian tengah dan timur diminta waspada terhadap dampak siklon tropis Bolaven. BNPB melansir, siklon tropis Bolaven akan meningkat pesat dalam waktu 24 jam ke depan.
Menurut Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, siklon tropis Bolaven memberikan dampak besar di Indonesia. Adapun dampaknya ialah tingginya gelombang air laut, dan meningkatnya intensitas hujan.
"Dampaknya hujan dengan besar terdapat di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua dan Papua Barat. Untuk intensitas ringan ada juga di Sumatera bagian utara", terang Sutopo dalam siaran persnya kepada detikcom, Minggu (26/8/2012).
Selain hujan, potensi gelombang tinggi air laut juga diramal terjadi di daerah Indonesia Timur. Adapun ketinggian gelombang akibat siklus tersebut mencapai 3 sampai 4 meter.
"Untuk gelombang laut tinggi 2 sampai 3 meter akan berpeluang terjadi di Selat Makasar bagian selatan, Kepulauan Wakatobi, Sulteng, Laut Banda, Perairan Ambon bagian Selatan, Laut Aru. Sedangkan gelombang dengan tinggi 3 sampai 4 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru, bagian selatan Merauke dan Laut China Selatan", tulus Sutopo dalam pesannya.
Ia juga meminta pemerintah daerah setempat supaya tanggap bencana. Selain itu, pihak BNPB sudah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana di daerah - daerah yang berpeluang terkena dampak siklus tropis Bolaven.
Sebelumnya diberitakan, dampak siklon Bolaven juga mengakibatkan banjir di daerah Parigi, Sulawesi Tengah. Melalui siaran pers, Minggu (26/8/2012) pagi, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan Hingga saat ini tercatat 2 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 4 orang luka berat, 2 orang luka ringan.(dtk/bhc/rby) |