Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
BPJS Ketenagakerjaan
Siloam Hospital Simatupang Layani BPJS Ketenagakerjaan
2016-04-19 12:34:32
 

Media Gathering, penetapan Siloam Hospital Simatupang sebagai? RTSC.(Foto: BH/rar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Siloam Hospitals Simatupang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) BPJS Ketenagakerjaan pada, Kamis (14/4) lalu di Jakarta Selatan. Sebagai RTSC, RS Siloam TB Simatupang, di Jl.RA Kartini, Cilandak Jakarta Selatan memberikan layanan trauma yang terjadi pada karyawan akibat kecelakaan kerja, serta memerlukan layanan emergency.

CEO Siloam Hospitals TB Simatupang, Dr Irna S Hardiawan Mars, mengatakan, melalui layanan RTSC, peserta BPJS ketenagakerjaan dapat memperoleh semua layanan, tanpa harus terbebani dengan biaya rumah sakit.

"Layanan trauma mencakup emergency, operasi dan sebagainya. Kami menyiapkan layanan ini sebagai bentuk tindakan cepat dan tepat, karena kecelakaan ditempat kerja dapat beresiko cacat jika tidak ditangani dengan segera," papar Irna S. Hardiawan.

Ditempat terpisah, Kepala Cabang Cilandak BPJS Ketenagakerjaan, Panji Wibisana, mengatakan, keistimewaan rumah sakit trauma center yang telah ditunjuk oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah para pekerja yang mengalami kecelakaan di saat bekerja tidak perlu lagi dipusingkan dengan adanya berbagai administrasi rumah sakit.

"Pekerja tersebut hanya tinggal menunjukkan surat tugasnya dan kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan," jelas Panji, pada pewarta BeritaHUKUM.

Selebihnya, pihak rumah sakit yang akan mengurusnya langsung dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Selain Siloam Hospital Simatupang, BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Cilandak turut mengikat kerjasama dengan 14 Rumah Sakit di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya, sebagai rumah sakit trauma center.

Fungsi BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Terkait kepesertaan, dapat mengikuti Peraturan BPJS Ketenagakerjaan No. 3 Tahun 2015 Tentang Bentuk Kartu Peserta, Sertifikat Kepesertaan, Jaminan Kematian, Program Jaminan Hari Tua dan Program Jaminan Pensiun.(bh/rar)



 
   Berita Terkait > BPJS Ketenagakerjaan
 
  BPJS Ketenagakerjaan Wajib Lindungi Seluruh Pekerja di Indonesia
  Ombudsman RI: BPJS Ketenagakerjaan Terbukti Maladministrasi
  Siloam Hospital Simatupang Layani BPJS Ketenagakerjaan
  Komisi IX DPR Pilih 5 Dewas BPJS Ketenagakerjaan yang Baru
  Peraturan JHT Mengagetkan, Politisi Gerindra Kecam BPJS Ketenagakerjaan
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2