LONDON (BeritaHUKUM.com) – Penyedia layanan Instant messaging, video call, dan VoIP (Voice Over Internet Protocol) Skype, menyatakan bahwa mereka mendapat tekanan dari beberapa operator jaringan Inggris dalam hal layanan VoIP.
Beberapa operator besar seperti Hutchison 3G UK (Three) memiliki kesepakatan kerjasama dengan Skype dan O2 memperbolehkan panggilan melalui layanan VoIP Skype. Namun, Orange dan T-Mobile menutup layanan itu dari pelanggan jaringan mereka, sementara Vodafone menarik biaya bulanan tambahan untuk menggunakannya.
Lembaga Pengatur telekomunikasi Inggris, Ofcom telah memberi indikasi bahwa mereka mungkin akan turun tangan, memaksa semua jaringan mobile memperbolehkan panggilan melalui jaringan Skype.
"Kami mungkin tidak akan sesabar Ofcom dalam menangani persoalan ini.Di Eropa saat ini masih ada sejumlah besar pembatasan mengenai sejumlah layanan," ucap Jean-Jacques Sahel dari pihak Skype, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/11).
Ketertarikan konsumen VoIP sendiri sedang berkembang pesat. Menurut firma peneliti pasar teknologi, Juniper Research, jumlah konsumen Eropa yang membuat panggilan telepon melalui teknologi voice over Internet Protocol akan meningkat menjadi 150 juta pada tahun 2016, menghasilkan sekitar US$2,9 milyar keuntungan tahunan. Dengan besarnya nilai yang dipertaruhkan, pantas saja Skype kesal jika mereka dibatasai.(sci/sya)
|