Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PDIP
Surat Resmi Megawati Menunjuk Jokowi Petugas Partai Menjadi Capres
Friday 14 Mar 2014 20:52:27
 

Ilustrasi. Surat penunjukan Megawati kepada Joko Widodo Capres PDIP. Jokowi dan Megawati saat melakukan konferensi Pers di kediamanan Megawati, tampak Jokowi saat bergembira disebelah Megawati.(Foto: Istimewa/BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, melalui tulisan tangannya menulis surat memo harian yang dibacakan di kantor DPP Pusat PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta, pada pukul 14:45 WIB oleh Puan Maharani dan Thahjo Kumolo.

Megawati dalam suratnya mengajak kepada seluruh lapisan rakyat dimanapun berada, untuk berjuang bersama dengan partainya memenangkan Gubernur DKI Jakarta, Ir Joko Widodo alias Jokowi yang baru menjabat 1,5 tahun sebagai calon dari partai PDI Perjuangan untuk menjadi calon Presiden RI, guna strategi dalam memenangkan Pemilu Legislatif, Rabu 9 April 2014 mendatang.

Berikut surat Perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tertulis di atas kopsurat DPP PDI Perjuangan yang berlogo Partai:

Saudara-saudara sekalian sebangsa dan setanah air yang tercinta !
Dua hari lagi kita sebagai bangsa akan memulai sebuah proses demokrasi yaitu Pemilu Legislatif.

Setelah mengamati selama ini dengan cermat dan seksama berjalannya situasi dan kondisi di negara Kita, maka dengan ini saya MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, memberikan mandat kepada saudara Ir Joko Widodo sebagai petugas partai untuk menjadi : CALON PRESIDEN dari PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN.

Perintah ini untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab bagi bangsa & negara Indonesia !

14 Maret 2014

Ttd.

(Megawati Soekarnoputri)
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada Jumat (14/3).

Sementara, Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, dicalonkannya Jokowi sebagai calon Presiden dari PDI Perjuangan berpotensi menjadi pengalaman terburuk bagi masyarakat DKI Jakarta.

"Pertama saya ucapkan selamat kepada Jokowi dan Megawati. Namun, ini sangat miris bagi masyarakat Jakarta, karena Jokowi rela meninggalkan orang yang telah memilihnya demi mementingkan ambisi partai," kata Hendri, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (14/3).

Hendri menyarankan, jika Jokowi tetap maju menjadi Presiden, sebaiknya telah memiliki rencana kerja yang baik untuk kemajuan Jakarta.

"Buktikan janjinya dulu waktu akan dipilih sebagai gubernur, jangan ingkar janji" tegas Hendri.

Hendri menilai, pencalonan Jokowi oleh PDI Perjuangan sangatlah wajar dan pantas. Sebab, saat ini Jokowi merupakan trending topik di masyarakat. Namun, pencalonan itu dinilai juga sangat terlalu dini. Sebab pada dasarnya, Jokowi belum menunjukkan kinerja yang baik selama dia menjabat Gubernur DKI.

Bagi Hendri, pencalonan Jokowi ini merupakan pertaruhan terbesar dalam sejarah PDI Perjuangan.

"Jokowi tidak boleh kalah, karena kalau kalah, tren Jokowi akan pudar dan itu berimbas dengan popularitas PDI Perjuangan," katanya.(bs/mjs/yud/bhc/dar)



 
   Berita Terkait > PDIP
 
  PDIP Buka Peluang Bakal Usung Anies Baswedan Jadi Cagub DKI, Begini Reaksi Ahok
  Kemiskinan Jateng Meningkat, Pengamat: PDIP Harusnya Tegur Ganjar
  Sederet Fakta Soal Banteng Vs Celeng di PDIP
  Ahmad Basarah Harap AS dan Tiongkok Tidak Terjebak 'Perangkap Thucydides'
  Setelah Korupsi Juliari, Bagaimana Cara Menyelamatkan PDIP?
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2