Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pilgub Jabar
Survei Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil Kalah Jauh Lawan Deddy Mizwar
2017-08-13 19:54:25
 

Ilustrasi. Wakil Gubernur Petahana Deddy Mizwar.(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Jelang pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, Fokus Survei Indonesia (FSI) menggelar survei guna mengukut tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat yang masuk dalam bursa calon gubernur Jabar. Direktur Executive FSI, Andi Muhammadyah mengatakan, para tokoh yang berhasil dihimpun dalam survei ini adalah Wakil Gubernur Petahana Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil (Emil), dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Selain itu, ada pula Anggota DPR RI Dede Yusuf, Sekdaprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, Istri Gubernur Jawa Barat Dua Periode Netty Prasetyani Heryawan, dan Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka.

"Jadi menjelang 10 bulan Pilgub Jabar, kita akan mengukur Popularitas, hingga Elektabilitas para tokoh itu berdasar penilaian masyarakat Jawa Barat," kata Andi dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Minggu (13/8).

Sebelumnya Andi juga menyebutkan dari hasil survei lembaganya, tingkat pengetahuan masyarakat soal akan diadakannya pemilihan gubernur Jabar, yakni 67,7 persen mengetahui dan sisanya 32,3 persen belum tahu.

Sementara dalam survei soal kinerja pemerintah provinsi Jawa Barat, Andi mengatakan, survei FSI menemukan bahwa 79,4 persen masyarakat Jawa Barat puas dengan kinerja dan pelayanan pemerintah Jawa Barat.

"10,7 kurang puas dengan kinerja Pemprov Jawa barat dan 9,9 tidak puas dengan pelayanan Pemprov Jawa Barat," lanjutnya.

Kemudian, mengenai hasil survei tokoh yang paling dikenal masyarakat Jawa Barat, Deddy Mizwar meraih angka tertinggi dengan tingkat popularitas 93,7 persen, disusul dengan artis yang juga anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka dengan tingkat popularitas 85,1 persen.

Selanjutnya, Dede yusuf dengan popularitas 81,7 persen. Sementara, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menempati posisi 4 dalam tingkat kepopuleran sebesar 67,9.

"Walikota Bandung Ridwan Kamil meraih tingkat popularitas sebanyak 64,7 persen. Sementara di diurutan akhir ada nama Netty Prasetiani dengan tingkat popularitas sebesar 52,1 persen," ujarnya.

Sementara dalam temuan survei tentang penerimaan para tokoh (akseptabilitas) di mata masyarakat Jawa Barat, Deddy Mizwar hampir bisa diterima oleh masyarakat dengan total 90,1 persen responden yang menjawab.

"Selanjutnya Dede Yusuf dengan 79,5 persen dan Rieke Dyah Pitaloka dengan 79,3 persen responden," kata Andi melanjutkan.

Ia mengungkap pula bahwa tingkat akseptabilitas untuk Dedi Mulyadi mendapat 78,7 persen, Iwa Karniwa dengan 65,1 persen, Agung Suryamal dengan 62,7 persen dan terakhir Netty Prasetiani dengan 52,3 persen responden.

Untuk faktor elektabilitas, FSI mencatat Deddy Mizwar memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi, yakni 39,4 persen.

Soal elektabilitas ini, kata Andi, urutan kedua survei didapat oleh Dedi Mulyadi yang dipilih 13,3 persen masyarakat, disusul dengan Rieke Dyah Pitaloka dengan 10,7 persen responden yang menilai.

"Nama Dede Yusuf mendapat perolehan 7,4 persen responden, kemudian Ridwan Kamil yang sempat melejit namanya melalui pemberitaan media, ternyata hanya dipilih 6,2 persen responden," paparnya.

Andi menjelaskan, survei ini dilakukan dengan menggunakan populasi warga Jawa Barat yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 dan yang mempunyai hak pilih dalam pemilu Presiden 2014.

"Populasi sebanyak 33.045.101 pemilih dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2178 responden. Dengan margin of error plus minus 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," sebutnya.

Para responden terpilih ini, kata Andi, diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner dan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara yang terlatih. Sementara, pengambilan data surveinya sendiri dilakukan pada 22 Juli sd 2 Agustus 2017.(dms/JPC/jawapos/bh/sya)




 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2