JAKARTA (beritaHUKUM.com) – Tanpa diduga-duga dua ketua umum partai politik (parpol) besar hadir di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/3). Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Meski tiba hampir bersamaan, tenryata mereka menuju ruang berbeda.
Aburizal lebih dulu hadir dengan melalui pintu depan gedung Nusantara I DPR. Ia langsung menuju ruang Fraksi Partai Golkar. Sedangkan Megawati sekitar lima menit kemudian tiba melalui pintu belakang. Mega langsung menuju ruang rapat Fraksi PDIP. Keduanya pun tidak sempat berpapasan.
Kehadiran kedua pimpinan partai politik besar ini di gedung DPR ini, tentu saja sempat mengejutkan wartawan. Pasalnya, tidak ada agenda mengenai rencana kedatangan keduanya. Menurut Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Mega akan berbicara soal kenaikanan harga BBM bersubsidi di hadapam seluruh angora FPDIP DPR.
“Ibu Mega akan bersama Pak Kwiek (Kian Gie) memberikan pengarahan dan pembekalan terhadap anggota FPDIP DPR. Hal ini dalam menyikapi rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. PDIP akan bersikap menolak rencana itu dan Bu Mega ingin FPDIP memiliki pandangan yang utuh dan bulat, atas sikap partai," jelas mantan Ketua FPDIP DPR itu.
Sedangkan Aburizal seendiri tiba di DPR untuk meresmikan operation room FPG DPR. Kedatangannya sendiri disambut Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Ketua FPG DPR Setya Novanto dan sejumlah kader partai tersebut.
Namun, Aburizal sempat menyampaikan permintaanya kepada pemerintah dalam menaikkan harga BBM bersubsidi, jangan membebani rakyat. "Saya pada prinsipnya satu, jangan memberatkan rakyat. Caranya, subsidi dikembalikan dalam bentuk pendidikan dan kesehatan bagi rakyat,” tandasnya.(dbs/rob)
|