DEPOK (BeritaHUKUM.com) – Tertangkapnya tiga tersangka kasus perampokan dan pemerkosaan di atas angkot M-26 jurusan Kmapung Melayu-Bekasi, yakni JR (18), Dd (18), dan YN (19), diakibatkan kehabisan ongkos. Sebelum tertangkap, mereka sempat melarikan diri dan bersembunyi wilayah Cikunir, Cikampek, Cirebon, Padalarang, dan sampai ke Bandung.
Namun, ketika dibekuk di wilayah Cirebon, mereka semua sudah kehabisan ongkos untuk melanjutkan pelariannya. Hasil kejahatan dari korban Ros (40), berupa uang Rp 500 ribu serta perhiasan sudah sudah habis untuk makan dan keperluan lainnya. Mereka pun menyerah, karena tak bisa kabur lebih jauh lagi, karena kehabisan uang.
Polisi sudah memperkirakan semua itu. Atasa dasar ini, dua tim dari Polresta Metro Depok bergerak cepat memburu para pelaku. “Uang hasil kejahatan itu habis, untuk makan saja tak cukup. Mereka sempat minta uang sama tukang becak Rp 1.000. Kami berhasil menangkap meeka pada hari ke-9, setelah peristiwa itu,” kata Kapolresta Metro Depok Kombes Pol. Mulyadi Kaharni kepada wartawan di Mapolresta Metro Depok, Senin (26/12).
Menurut Mulyadi, pihaknya juga menyita satu unit mikrolet M-26 jurusan Bekasi-Kampung Melayu dengan plat nomor B 2002 VT. Mikrolet tersebut merupakan kendaraan sekaligus tempat kejadian perkara (TKP) pemerkosaan dan perampokan terhadap Ros (40). Penyitaan angkot bernopol B 2002 VT itu, jelas dia, bersamaan dengan penangkapan pelaku pada Jumat (23/12) lalu.
Sebelumnya, polisi telah menyita satu unit Mikrolet M2-6 bernomor polisi B 1547 WV pekan lalu. Saat itu, polisi menemukan angkot tersebut teronggok begitu saja dekat tempat penyewanya. Penyitaan mikrolet B 1547 WV sempat mengecoh polisi saat melakukan pengejaran para pelaku. Polisi sempat menduga mikrolet tersebut digunakan pelaku saat perampokan dan memperkosa Ros.
Jaket Pelaku
Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya jaket seorang pelaku. Setelah tertangkap tiga pelakunya, ternyata mikrolet tersebut dipakai komplotan YBR untuk melakukan aksi perampokan dalam angkot sejak 2009. "Setelah ditelusuri, ternyata angkot yang dipakai pelaku untuk merampok dan memerkosa korban adalah mikrolet yang baru disita ini. Bukan yang sebelumnya. Noda darah korban sudah dibersihkan, sebelum menaruhnya begitu saja di wilayah Bekasi," ungkap Mulyadi.
Diungkapkan Kapolres, dari ketiga pelaku yang berhasil ditangkap, dua di antaranya adalah pasangan kekasih, yakni JR dan YN. Saat memperkosa, YN bahkan ikut melihat pemerkosaan yang dilakukan JR terhadap Ros. Aneh memang, YN tak memiliki perasaan cemburu atas ulah JR.
“Keanehan ini masih dalami, sebab sebagai pacar, harusnya YR cemburu dan melaporkan ulah kekasihnya itu. Tapi justru ia lari bersama–sama pelaku dan memfasilitasi untuk bersembunyi di rumah kakeknya di Bandung,” papar Mulyadi.
Kepada petugas penyidik, kata Mulyadi, YN mengaku hanya diajak ke rumah kakeknya, dan tak tahu-menahu akan diajak merampok menggunakan angkot itu. Namun, YN mengakui dia mengetahui dan mendengar teriakan Ros saat sedang diperkosa. “Dia tahu dan mendengar kejahatan itu. Hal ini yang sedang kami telusuri,” tandas Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, Ros diperkosa pelaku di dalam angkot di kawasan Cikeas, Depok, Jawa Barat. Saat itu Ros akan membeli sayuran di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok pada Rabu (14/12) pukul 04.00 WIB. Sayuran itu akan dijual kembali di dekat rumahnya.
Ros pun menaiki angkot M-26 Kampung Melayu-Bekasi. Sopir angkot M-26 kebanyakan bertempat tinggal di kawasan Raden Saleh, Depok. Umumnya sopir M-26 melewati Pasar Kemiri Muka, Depok, sebelum menuju rute sesungguhnya.
Namun, tidak jauh dari Jalan Raden Saleh, pelaku yang duduk di belakang angkot menodongkan golok pada Ros. Sopir lantas memutar kendaraan ke arah Cilodong, dan melewati Jalan Raya Bogor. Lalu terakhir sopir membawa Rosmiati ke kawasan Cikeas, Cibubur, Jawa Barat.
Ros sempat teriak dan melawan. Akibatnya bahu kiri atas Ros terkena sabetan golok. Setelah itu Ros dibekap dan ditidurkan di tengah angkot. Saat itulah Ros diperkosa seorang pelaku. Dalam keadaan angkot tetap berjalan itu, tiga rekan pelaku malah menyemati pelaku pemerkosa tersebut.
Dua orang rekan pelaku memegangi Ros dan satu lagi merupakan sopir. Setelah puas melampiaskan nafsu bejaknya itu, pelaku mengambil anting dan uang korban senilai Rp 500 ribu. Korban pon diturunkan di jalan tol sekitar Cibubur.(dbs/irw)
|