Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
DPR RI
Tiga Musuh Besar Bangsa Indonesia
2016-08-11 09:51:18
 

Ketua DPR RI Ade Komarudin menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua DPR RI Ade Komarudin menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8). Pada pertemuan tersebut Ade Komarudin menyampaikan tiga hal penting yang menjadi musuh besar bangsa Indonesia saat ini.

"Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus ikut berpartisipasi dalam memberikan contoh dan pendidikan kader yang baik terhadap tiga hal penting yang sedang dihadapi oleh bangsa kita saat ini, sesuai dengan latar belakang organisasinya yang merupakan underbowl dari PP Muhammadiyah. Tiga hal penting yang merupakan musuh terbesar bagi bangsa Indonesia sekarang ini adalah masalah terorisme, narkoba, dan korupsi," ujar Ade Komarudin.

Ia juga menyampaikan, KH. Ahmad Dahlan secara theologi dan ideologi telah mengajarkan banyak hal kepada bangsa Indonesia, diantaranya adalah dalam beragama tidak menggunakan cara kekerasan. Penafsiran yang keliru tentang jihad, seringkali dijadikan dalih dalam melakukan tindakan terorisme.

"Islam di Indonesia adalah Islam yang dikenal sangat moderat, bukan Islam yang dilahirkan dan berkembang dengan cara kekerasan. Sekelompok golongan yang berkehendak untuk mencapai maksudnya dengan cara kekerasan tidak akan berhasil dinegeri ini, karena orang Indonesia pada dasarnya tidak suka dengan cara kekerasan," tandasnya.

Masalah terorisme, narkoba dan korupsi jangan dianggap enteng, lanjut pria yang akrab disapa Akom itu, apalagi Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi keagamaan terbesar yang keunggulannya adalah dibidang pendidikan. Pelajar Muhammadiyah harus banyak belajar dan ikut memberikan contoh yang benar kepada para pelajar lain tentang bahaya yang ditimbulkan oleh tiga masalah penting itu.

"Kita tidak akan maju sebagai bangsa, kalau tiga masalah yang menjadi musuh besar itu tidak bisa kita selesaikan dengan baik," pungkasnya.(dep/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > DPR RI
 
  Polisi Tetapkan Pengguna dan Pembuat Plat DPR RI Palsu Jadi Tersangka
  Putusan MKMK Bisa Jadi Amunisi Politik Bagi DPR RI Memakzulkan Presiden Jokowi
  Seluruh Fraksi DPR, DPD dan Pemerintah Setuju RUU 5 Provinsi Dibawa ke Rapat Paripurna
  Ini Kisah 'Falun Gong' yang Hadir dalam Rapat Paripurna DPR-RI
  Henry Indraguna Dipercaya Jadi Anggota Dewan Pakar Golkar dan Tenaga Ahli DPR RI
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2