SAMARINDA, Berita HUKUM - Pencarian terhadap sisa korban KM Arinda yang mengangkut karyawan PT Kalamur yang tenggelam Rabu (17/4) pukul 17.30 Wita lalu, di perairan Sungai Mahakam sekitar Dermaga PT. Kalamur Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) terus dilakukan Tim Basarnas.
Penyisiran yang dilakukan oleh Tim SAR terhadap korban tenggelamnya KM Arinda, sejak Jumat (19/4) pagi hingga pukul 18.00 Wita sore hari Tim menemukan lagi 16 korban yang mengapung di sungai Mahakam, yang di bawah arus sungai Mahakam hingga radius 10 KM dari tempat ke jadian, "pencarian dengan menyisir sungai Mahakan juga di bantu beberapaSpeed Boat dari Perusahaan Tota," ujar Mujiono.
Dandim Samarinda, Junaidi M selaku Ketua Tim Penanggullangan Pencarian Korban Tenggelam yang di dampingi Camat Loa Janan Ilir Sumaryadi, selaku Wakil Ketua Tim, kepada BeritaHUKUM.com, mengatakan Tim SAR Gabungan pada hari ini Jumat (19/4) menjelang Sholat Jumat menemukan 11 orang korban, dan pada siang usai Jumat hingga sore pukul 18.00 Wita tim menemukan lagi 5 korban, sehingga total yang ditemukan hari ini 16 korban, jelas Junaidi.
"Jadi jumlah korban yang di temukan meninggal dari saat tenggelamnya kapal Rabu (17/4) berjumlah 19 orang, sehingga sisa korban yang masi harus dilakukan pencarian sebanyak 3 orang," tegas Junaidi.
Ditempat yang sama, Camat Loa Janan Ilir Sumaryadi, selaku Wakil Ketua Tim, data yang disampaikan Management PT. Kalamur sebagai mana Rilis yang disampaikan Gubernur Awang Faroek ketika meninjau Posko Basarnar Jumat sore, "korban yang tenggelam 49 orang, saat kejadian 1 orang meninggal, yang dinyatakan selamat hilang 22 orang, sedangkan yang selamat berjumlah 27 orang," jelas Sumaryadi.
Diakui Sumaryadi bahwa, saat kejadian banyak keluarga yang melapor bukan yang naik dikapal yang tenggelam, "pada hari ini juga ada tambahan laporan yang di terima sekitar 3 atau 4 orang yang dinyakan hilang, namun masih di selidiki, namun kita memegang data dari Manajemen PT. Kalamur yaitu 49 penumpang, yang 22 dinyatakan hilang," tegas Sumaryadi.
Berikut Nama-Nama korban yang ditemukan meninggal yang di sampaikan Ketua Basarnas Balikpapan,
01. Nurhayati, ditemukan Rabu (17/4) sesaat setelah kejadian.
02. Kamis (18/4) dua orang, Sulastina, ditemukan pukul 15.10 wita di. sekitar Jembatan Mahulu
03. Damaris Martha ditemukan pukul 16.41 disekitar Jembatan Mahakam.
04. Jumat (19/4) jam 04.25 wita an. ludia patulak ditemukan disekitar dermaga pt. Trakindo.
05. Jam 05.40 wita an. Sutriani ditemukan disekitar dermaga pt. Trakindo.
06. Jam 07.25 wita an. Nurhayati ditemukan dsekitar kantor gubernur.
07. Jam 08.20 wita an. Asla k dtemukan dsekitar kapal tenggelam.
08. Jam 08.41 an. Sulfiani ditemukan diselili.
09. Jam 08.41 wita an. Santi ditemukan diselili.
10. Jam 10.10 wita an. Sahari ditemukan dskitar kapal tggelam.
11. Jam 10.45 mrs. X ditemukan disekitar tkp kpal tggelam.
12. Jam 10.53 an. Jumadi dtemukan disekitar dermaga pt. Sumber mas
13. Jam 11.12 an. Kasma dtemukan dsekitar gunung lipan.
14. Jam 11.35 an. Mutiara ditemukan dsekitar dermaga pt. Sumber mas.
15. Jam 12.35 an. Sri maryati dtemukan disekitar kpl tggelam.
16. Jam 13.20 an. Asrianto ditemukan diskitar sengkotek.
17. Jam 13.58 an. Rosiah ditemukan dskitar kpl tggelam.
18. Jam 15.25 an. Natalia / yonatal bilan dtemukan dskitar pt. Sumber mas.
19. Jam 17.20 an. Kusnadi ditemukan dsekitar pt. Gani mulya.
Sedangkan korban yang masih dinyatakan hilang ada 3 orang dan terus dilakukan pencarian, tegas Mujiono.(bhc/gaj) |