JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas I Cipinang Tonny Nainggolan menuturkan bahwa kegiatan donor darah selain memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain atau sesama juga memberi manfaat bagi kesehatan tubuh pendonor.
"Donor darah ini bukan semata-mata untuk mengisi kegiatan saja, tetapi sebagai kegiatan terprogram yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita untuk masa yang akan datang," ujar Tonny kepada pewarta BeritaHUKUM usai memimpin kegiatan dan menjadi peserta kegiatan donor darah yang diikuti puluhan pegawai Lapas Klas I Cipinang Jakarta Timur, Jum'at (25/6).
Menurut Tonny, dengan mengikuti donor darah secara terprogram, maka kesehatan tubuh (pendonor) juga ikut terjaga.
"Ini kan untuk kesehatan kita juga, seperti pembaharuan sel darah tubuh kita," singkat Tonny, sekilas pengetahuan yang ia ketahui.
"Selain itu menjadikan kita tetap semangat dan bugar," akunya.
Dia juga mengaku, mengikuti program dan mendonorkan darah sejak dirinya menjadi pegawai negeri sipil atau ASN.
"Saya donor darah sejak menjadi pegawai. Ada sekitar 10 sertifikat donor saya," ungkap mantan Kalapas Klas II A Kerobokan Bali.
Sebelumnya Tonny menjelaskan, sebanyak 36 pegawai Lapas Klas I Cipinang mengikuti kegiatan donor darah bekerjasama dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) dan Sudin Kesehatan DKI Jakarta.
"Hari ini sudah terdata sekitar 36 orang peserta donor darah," sebut Tonny.
"Jumlah donor yang menyumbangkan darah ada 19 orang. Dan pendonor yang ditolak menyumbangkan darah sebanyak 17 orang," terang Tonny.
Diharapkan Tonny, darah yang didonorkan bisa bermanfaat bagi sesama manusia, khususnya yang membutuhkan transfusi darah.
"Kami berharap donor darah yang dilaksanakan di Lapas Klas I Cipinang oleh para pegawai ini bisa bermanfaat untuk kemanusiaan dan menolong orang-orang yang membutuhkan," ungkap Tonny.
"Saya sendiri sudah mendonorkan darah saya sebanyak 350 cc, dengan golongan darah A," imbuhnya.(bh/amp) |