Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Selebriti    
Jakarta
Tony Q Rastafara Bercerita Seputar Musik Reggae dan Komunitasnya
Wednesday 20 Feb 2013 16:42:02
 

Tony Q Rastafara.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Terkait kejadian peluncuran buku Negeri Pelangi Tee Box Cafe di Jakarta Selatan, dimana pada saat itu keadaan sempat ricuh dan ada letusan gas air mata. Pewarta BeritaHUKUM.com saat menemui Tony Q di warung apresiasi Blok M Jakarta Selatan, ia menjelaskan sedikit tentang malam kejadian itu, "sebenarnya saya terlibat dalam pembuatan lagu Negeri Pelangi dan buku bersama rekan saya Egar dari Ras Muhammad," ujarnya, Rabu (20/2).

Judul Negeri Pelangi sangat positif, karena buku ini menceritakan perjalanan Ras Muhammad ke Ethopia Afrika Utara, tentang Bung Karno dan Bob Marley, dan orang yang membaca diharapakan menjadi edukatif dan mendidik.

"Menurut saya kejadian malam Minggu (17/2) Tee Box Cafe peluncuran buku Negeri Pelangi salah seting, kebetulan tempatnya ada disitu, kapasitasnya 100, namun yang datang 3000 orang misalnya," tambahnya.

Dalam buku Negeri Pelangi dimaksud Ethopia ada benang merah dengan Indonesia.

Saat malam pementasan saya masih di parkir depan, dan belum sampai lokasi. Dan saat itu sudah ditelepon sama manager saya, "di cancel dan ada tembakan gas air mata. Jadi acara di cancel dan alat band kami bawa dan ditunda hingga waktu belum di tentukan," katanya.

Banyak kaum menengah ke bawah yang menerima musik Reggae. "Tetapi nggak juga tidak ada penolakan di masyarakaat. Bila ke suatu tempat saya harus rapi ya saya harus rapi, namun kalau acara biasa saja lebih suka dengan penampilan seperti ini, lebih simple," imbuhnya.

Reggae Buming ke masyarakat Indonesia baru 5 tahun belakangan ini, waktu zamannya Rock orang harus gondrong, dengan sepatu dan celana koyak-koyak, ini merupakan pandangan publik yang masih melihat luar dan tidak menilai positif mereka.

"Saya telah merintis 9 album musik Reggae. Orang harus dengar dan orang harus tahu, banyak nilai positif. Reggae nggak harus nganjak dan Reggae nggak harus mencopet," ujar pria yang memiliki istri wanita asal negeri kangguru Australia itu.

Tony Q menambahkan bahwa, "Bob Marley membuat lagu Rastafarian, serta hal-hal positif dan negatif kami dalam bermusik Reggae menjauhi ganja," pungkasnya.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2