Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Budaya
Turning Target 25 Tahun Cemeti: Menafsir Jejak, Mengkritisi untuk Nanti
Thursday 29 Jan 2015 03:33:12
 

Flyer Peluncuran dan Bedah Buku : Turning Targets 25 Tahun Cemeti.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Galeri Nasional Indonesia berkerjasama dengan Cemeti Art House (stakehoulders) seni rupa. Di akhir bulan Januari ini, tepatnya pada, Rabu (28/1) melakukan diskusi santai yang menghadirkan Ade Darmawan sebagai Direktur Ruangrupa / Kurator / Seniman), Asikin Hasan (Kurator Galeri Nasional Indonesia) selaku pembedah, dan Citra Smara Dewi juga sebagai Kurator Galeri Nasional Indonesia sebagai moderator dalam Turning Targets 25 Tahun Cemeti: Menafsir Jejak untuk Mengkritisi Hari Ini, dan Bersiap-siap untuk Nanti.

Acara bedah buku dengan peluncuran buku Turning Targets : 25 Tahun Cemeti, sebelumnya dilaksanakan di Surakarta di Fakultss Keguruan & Ilmu Pendidikan di UNS dan Surabaya di Perpustakaan c2o. Setelah di Jakarta, peluncuran buku akan dilanjutkan lagi di Bandung di Selasar Sunaryo Art Space dan Yogayakarta di Rumah Seni Cemeti.

"mengutip dan mengkritisi peran itu sangat penting di masyarakat. Cemeti bisa dijadikan role model untuk galeri-galeri yang ada di Jakarta. Buku ini bisa dijadikan panduan, galeri-galeri yang tumbuh ke depannya." ujar Citra Smara Dewi, selaku moderator saat diskusi bedah budi "Turning Target: 25 Tahun Cemeti" di Galeri Nasional Indonesia sebagai Lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta pada, Rabu (28/1)

Buku ini sendiri sebenarnya telah digagas pada 2013 silam saat perayaan ulang tahun ke-25 Rumah Seni Cemeti. Setelah melewati dua tahun masa penyusunan, lahirlah Turning Targets: 25 Tahun Cemeti di tahun 2015.

Lahirnya buku ini tak hanya sekedar menandai capaian 25 tahun usia Rumah Seni Cemeti, melainlan secara substansial menafsirkan kembali jejak perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia di masa lampau, dan membaca fenomena seni rupa kontemporer Indonesia saat ini.

Keterlibatan beberapa pakar sebagai tim penyusunpun terdiri dari seniman, kurator, peneliti, direktur artistik, dan sejarawan. Penyusunan buku ini sifatnya multidisipliner, dan menyuguhkan wacaba yang kaya sudut pandang dan pendekatan kritis mengenai perubahan praktek seni rupa kontemporer, perkembangan estetika, konstelasi ruang dan ideologi tanpa meninggalkan kesan romantika.

"Kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda dapat memahami lebih dalam tentang perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia," imbuh Ade Darmawan, selaku Direktur Ruangrupa / Kurator / Seniman di galeri seni saat jumpa pers peluncuruan dan bedah buku ini.

"Diharapkan ke depannya dapat mengasah kreatifitas untuk menjadi seniman muda yang mampu menciptakan karya baru spektakuler, sebagai sumbangsih terhadap pengembangan seni rupa kontemporer Indonesia." jelas Ade Dermawan.(bhc/mnd)



 
   Berita Terkait > Budaya
 
  Kenduri dan Kirab Agung Nusantara Jelang HUT RI Ke 77, Boki Ratu Nita: Budaya Menjadi Induk Segala Produk Hukum
  Nadiem Makarim Harus Belajar Kembali Tentang Kebudayaan
  Yang Diharapkan Dari Platform Indonesiana
  MUI Dukung Penuh Tradisi Merlawu untuk Dakwah Islam
  Revitalisasi TIM, Anies Berharap dapat Membentuk Ekosistem Kebudayaan Berkelas Dunia
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2