JAKARTA, Berita HUKUM - Memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 70 dan Launching Buku Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, di Balai Kartini Jakarta, hadir Istri Taufik Kiemas, Megawati Soekarnoputri, anak-anak, dan cucu-cucunya, serta puluhan pejabat tinggi dan tokoh Indonesia, Senin (31/12).

Dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, diantara para undangan penting yang hadir, nampak Mantan Presiden RI BJ Habibie, istri almarhun mantan Presiden Gus Dur Sinta Nuriyah, Mantan Presiden RI Megawati, mantan Wapres Try Sutrisno, Gubernur DKI Joko Widodo, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Jenderal Purnawirawan Hendropriyono, dan Prabowo Subianto.

Terlihat pula, Said Agil Siradj, Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Hidayat Nurwahid, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Jaksa Agung Basrief Arief, Wakil Jaksa Agung Darmono, Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra, Henry Yosodiningrat, Theo L Sambuaga, Panda Nababan dan Trimedya Panjaitan, dan ratusan orang yang menghadiri undangan tersebut.

Selain itu nampak pula beberapa Duta Besar negara sahabat diantaranya Duta Besar Amerika Serikat Scot Merciel.

Sebagai seorang anak, Puan Maharani dalam haru kata-kata sambutan, diungkapkannya perjuangan kedua orang tuanya yang penuh liku dan pengorbanan dirasakan sejak ia kecil, seperti harus terbiasa ditinggal pergi karena kesibukan kedua orang tuanya yang begitu tinggi.

Cucu Soekarno ini terkadang terbata-bata dalam penyampaian pidatonya, karena sesekali menyeka airmatanya yang jatuh di wajahnya. Terlihat sifat alami seorang wanita dalam rasa bahagia hingga basahlah pipi Puan.

"Dwi tunggal yang saling menopang," kata Puan Maharani mengenai kedua orang tuanya.

Lanjutnya lagi, "Jika mengutip kata almarhum kakek Soekarno, kedua orang tua saya harus seperti dua sayap burung yang mampu membawa burung itu terbang tinggi," ujarnya sambil sesekali menyeka air mata.

"Maaf jika saya jadi agak melo," imbuhnya dan masih terlihat menangis.

Diakhir pidato sambutan, sang anak ikut mengucapkan, "Selamat ulang tahun pak Taufik, semoga panjang umur," kata Puan Maharani yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Trimedya Panjaitan selaku Ketua Panitia Ulang Tahun ke 70 dan Launching Buku Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, mengatakan bahwa, "Gelora kebangsaan tak kunjung padam, judul buku yang cocok," ungkapnya dalam pidato.

Sebelumnya Ketua Panitia yang juga Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan bahwa beberapa pekan lalu pak Taufiq Kiemas menelponnya, meminta agar Trimedya yang melakukan koordinasi dan konsolidasi agar Ulang Tahun yang ke 70 ini, dirancang dengan baik bersama penulisan, penerbitan dan launching buku 70 Tahun Taufiq Kiemas.

Dalam acara tersebut diulas sepintas tentang Taufiq Kiemas anak seorang pejuang kemerdekaan Tjik Agus Kiemas yang rumahnya bertetangga dekat dengan Panglima Besar Jenderal Soedirman saat di kota Yogyakarta. Dan ketika Belanda memasuki kota Yogyakarta Taufiq bersama saudara-saudaranya mengungsi ke Kaliurang dekat gunung merapi.

Namun Belanda tetap mencari para pejuang kemerdekaan, termasuk Tjik Agus Kiemas, yang akhirnya Belanda dapat menemukan dan menangkap Tjik Agus Kiemas di rumah terpencil Kaliurang tersebut.

Saat penangkapan ayahnya, Taufiq yang masih bocah, berumur 6 tahun sempat melawan, tapi apalah daya perlawanan seorang bocah. Bersama beberapa pejuang kemerdekaan Tjik Agus Kiemas dieksekusi (ditembak) Belanda di kali Code.

Pada kata sambutan, Taufiq Kiemas turut menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada para tamu undangan, penyelenggara acara, Pers dan semua yang hadir, "Terutama kepada istri dan anak-anak tercinta," kata Taufiq.(bhc/mdb)