Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Uni Eropa
Uni Eropa Kecam Pengumpulan Data Google
Tuesday 16 Oct 2012 22:12:44
 

Logo Google (Foto: Ist)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Uni Eropa memerintahkan kepada Google untuk mengubah cara menghimpun informasi pribadi untuk menjaga privasi para pengguna.

Sejak Maret lalu, Google menggabungkan data dari beberapa situs internet seperti YouTube dan G-mail agar iklan lebih tepat sasaran.

Namun Uni Eropa mengatakan cara tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Uni Eropa dan meminta perusahaan internet Amerika Serikat itu untuk mengubahnya.

"Google mempunyai waktu selama beberapa bulan, tiga atau empat bulan, untuk mematuhi peraturan. Bila Google tidak bertindak, kita akan memasuki tahap penuntutan," kata Isabelle Falque-Pierrotin, presiden CNIL, regulator perlindungan privasa data Prancis yang memimpin penyelidikan.

Kepada para wartawan di Paris, Selasa (16/10), Isabelle Falque-Pierrotin mengatakan bahwa, "sekarang kami menuntut penyesuaian kebijakan Google dan bila Google gagal memenuhi tuntutan itu maka, pihak berwenang di sejumlah negara bisa menempuh jalur hukum terhadap Google".

Peruntukan data

"Google mempunyai waktu selama beberapa bulan, tiga atau empat bulan, untuk mematuhi peraturan," kata Isabelle Falque-Pierrotin

CNIL memimpin investigasi tentang kebijakan Google mengumpulkan data. CNIL memperoleh informasi dari badan-badan data di 27 negara anggota Uni Eropa dan hari ini hasil penyelidikan diumumkan.

Google juga diminta memberikan informasi lebih jelas mengenai data yang dikumpulkan dan peruntukannya.

Menanggapi pernyataan CNIL, Google menegaskan kebijakan barunya sudah sesuai dengan peraturan Uni Eropa.

"Kebijakan privasi baru kami menunjukkan komitmen terus menerus untuk melindungi data pengguna dan menciptakan produk berkualitas. Kami percaya kebijakan privasi kami mematuhi undang-undang Eropa," kata Google dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa 16 Oktober.

Menurut seorang pakar privasi data, Auke Haagsma dari Initiative for a Competitive Online Marketplace, banyak orang menggunakan produk Google tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, lanjutnya, adalah penting bagi Google untuk bersikap jujur kepada pengguna.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Uni Eropa
 
  Penjagaan Ketat, Pertemuan Puncak UE di Brussels Dimulai
  Inggris Serahkan Permohonan Resmi Keluar dari Uni Eropa
  Inggris Keluar dari Uni Eropa, PM David Cameron Mundur
  Uni Eropa Putuskan Starbucks dan Fiat Bayar Pajak Lebih Besar
  Perwakilan Uni Eropa Didemo Penderita HIV, Terkait Hak Paten ARV
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2