Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pengungsi
Usir Pengungsi Syiah, Pemkab Sampang Tuai Kecaman
Friday 13 Jan 2012 17:30:34
 

Pengungsi warga Syiah yang diusir paksa dari GOR Sampang oleh Pemkab Sampang, Madura pada Kamis (12/1) kemarin (Foto: Detik.com)
 
*Kapolri dituntut segera copot Kapolda Jatim, Kapolres Sampang dan Kapolsek Omben

JOMBANG (BeritaHUKUM.com)- Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur menyesalkan pengusiran ratusan pengungsi warga Syiah oleh Pemkab Sampang, yang berada di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sampang, Madura, pada Kamis (12/01) kemarin. pengusiran tersebut sungguh merupakan cerminan buruknya sensitivitas dan dangkalnya kualitas pemahaman Bupati terkait HAM.

“Pengusiran ratusan warga Syiah dari GOR Sampang dengan alasan akan digunakan latihan bulu tangkis, cerminan buruknya sensitivitas dan dangkalnya kualitas pemahaman Bupati terkait HAM. Pengusiran ini merupakan puncak pembiaran Pemkab Sampang dan kepolisian setempat atas pelanggaran HAM. Pejabat birokrasi dan keamanan enggan memberikan jaminan keamanan dan keselamatan terhadap warga negaranya sendiri,” kata Presidium JIAD Jatim, Aan Anshori dalam rilisnya yang diterima wartawan, Jumat (13/1).

Melihat fakta seperti itu, JIAD Jatim menyatakan beberapa sikap, antara lain kecaman terhadap aksi pengusiran yang dilakukan Pemkab Sampang trerhadap ratusan pengungsi Syiah dari GOR Sampang. Pihak kepolisian setempat juga tak mampu memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. “Atas sikap pihak keamaman yang tidak bertindak apa-apa, kami menuntut Kapolri segera mengganti Kapolda Jatim, Kapolres Sampang dan Kapolsek Omben dengan sosok yang punya integritas dan konsisten mengawal konstitusi,”

JIAD juga mendesak kepada pihak birokrasi dan kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan terhadap pengungsi Syiah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga diminta untuk bersungguh-sungguh melindungi komunitas Syiah sebagai bagian dari tubuh Islam Indonesia, termasuk didalamnya memperingatkan PWNU Jawa Timur dan PCNU Sampang, agar tidak memprovokasi suasana.

Kami juga mendesak kepada Gubernur Jawa Timur untuk segera merealisasikan janjinya tidak merelokasi komunitas Syiah Sampang dan secepatnya membangun kembali bangunan yang dibakar dan dihancurkan pada saat itu,” tegas Aan Anshori. (sin)



 
   Berita Terkait > Pengungsi
 
  Kondisi Pengungsi Asing di Indonesia Memprihatinkan, Muhammadiyah Minta Pemerintah dan UNHCR Lebih Peduli
  Pemerintah Diminta Lebih Peka Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Pasca Perpres 125/2016
  PBB Sebut 'Kebijakan Australia terhadap Pengungsi Kejam'
  Krisis Pengungsi Rohingya, Harusnya Pemerintah Segera Bertindak Cepat
  Pengungsi Global Capai Jumlah Tertinggi 51,2 Juta Orang
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2