Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Virus Corona
Wabup Cek Kesiapan Posko Pengendalian Oksigen di BPBD
2021-07-15 00:50:14
 

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengecek kesiapan Pos Komando (Posko) Pengendalian Oksigen di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.(istimewa)
 
BOGOR, Berita HUKUM - Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengecek kesiapan Pos Komando (Posko) Pengendalian Oksigen di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rabu (14/7).

Iwan Setiawan mengatakan tugas Posko ini mengatur lalu lintas dan komunikasi antar rumah sakit terkait ketersediaan oksigen.

"Saya mendatangi Posko pengendalian oksigen di BPBD. Posko ini tugasnya mengatur lalu lintas dan komunikasi antar rumah sakit terkait ketersediaan oksigen. Walaupun kita tidak punya stok oksigen di Posko, tetapi tugas Posko ini mengatur dan mengisi ulang oksigen. Rumah sakit itu membawa tabung kosong ke Posko dan kita bawa ke Cilegon, diisi di sana, karena pusatnya di sana," ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan, sebelumnya pihaknya membawa 110 tabung oksigen untuk diisi di Cilegon. Tabung kosong disimpan, dan yang sudah diisi dari Cilegon dibawa oleh rumah sakit.

Kegiatan ini, lanjutnya, yang sekarang sudah berjalan dan rumah sakit sangat antusias dengan keberadaan Posko ini. Selain RSUD, kebanyakan rumah sakit swasta juga menggunakan Posko ini untuk mendapat ketersediaan oksigen.

"Namun, permasalahannya kita sekarang adalah keterbatasan tabung, Posko tidak ada tabung. Jadi tabung-tabung dari rumah sakit kita kumpulin dan kita angkut jika sudah mencapai 100 tabung, dibawa ke Cilegon. Sehari kemudian sudah diisi, karena perjalanannya relatif singkat, cuma enam jam kan bolak-balik," terang Iwan.

Jadi, lanjut Iwan, memang kendalanya di stok tabungnya sendiri. Sejauh ini rumah sakit bawa tabung kosong, di simpan dulu, lalu ambil yang sudah diisi.

"Kalau makin banyak tabung, kita bisa isi banyak sekaligus, nanti rumah sakit yang butuh tinggal ambil. Jadi memang kita harus punya stok juga, tidak menunggu tabung dari rumah sakit datang. Kita juga ingin menggalakkan gerakan peduli oksigen. Mudah-mudahan ada masyarakat atau pelaku usaha yang mau menyumbangkan atau meminjamkan tabung oksigen untuk menjaga ketersediaan stok oksigen. Dengan gotong-royong seperti ini, saya pikir masalah kelangkaan oksigen bisa diminimalisasi," ujarnya.

Wakil Bupati Bogor berharap, ada pengusaha atau donatur yang mau menyumbangkan atau meminjamkan tabungnya yang tidak terpakai.

"Nanti kita akan isi dan bantu distribusi oksigen untuk rumah sakit. Jadi tidak mesti nyumbang tabungnya, dipinjamkan ke kita juga boleh. Yang penting ketersediaan untuk rumah sakit bisa teratasi," tuturnya.(bh/hmd)



 
   Berita Terkait > Virus Corona
 
  Pemerintah Perlu Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Rakyat terkait Kedatangan Turis China
  Pemerintah Cabut Kebijakan PPKM di Penghujung Tahun 2022
  Indonesia Tidak Terapkan Syarat Khusus terhadap Pelancong dari China
  Temuan BPK Soal Kejanggalan Proses Vaksinasi Jangan Dianggap Angin Lalu
  Pemerintah Umumkan Kebijakan Bebas Masker di Ruang atau Area Publik Ini
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2