ACEH, Berita HUKUM - Warga Masyarakat Kota Langsa bersama Muspida Plus, menyemarakkan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), tahun 2013, Sabtu (29/6), yang di selenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa.
"Acara tersebut dimeriahkan, dengan Donor Darah Sukarela,
sepeda santai yang diikuti 2300 peserta lebih' dari berbagai kalangan, start di mulai pukul 7:30 WIB, dari lapangan merdeka-Jln.A.Yani-Jln.Prof Majid Ibrahim-Jln.TM Bahrum dan menuju lapangan Merdeka.
"Laporan Persiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, yang dibacakan Wakil wali Kota Langsa Drs.Marzuki Hamid MM, pada peringatan HANI 2013, merupakan peringatan penting untuk menyadarkan manusia sedunia, untuk membangun solidaritas bangsa bangsa didunia.
"Ancaman Narkoba merupakan musuh kita bersama, Mulai hari ini mari kita samakan persepsi dan pemahaman, menyangkut Cara pandang atau mindset (Estate Of Mind), terhadap urusan Narkoba, anak dan saudara kita jangan jadi atau Korban Victims, sebagai penjahat yang melakukan kejahatan Narkoba, anak anak, generasi muda kita menjadi Korban Narkoba dan kehilangan masa depannya.
"Solusinya Rehabilitas, bukan di hukum, kalau mereka di hukum, dipenjara, mereka akan menjadi genersi yang gelap, pemerintah pusat dan daerah memiliki Cara pandang dan pemahaman yang Sama (Different Concept, Different Treatment) beda hakikat, dimensi pencegahan harus di Mulai dari Keluarga, sekolah, tempat kerja, sampai pada tingkat nasional.
"Kita perlu Building Block, strtegi, kebijakan dan koordinasi terpadu, saat ini kita sedang melaksanakan Transformasi besar untuk jangka waktu 20, 30 , 30, 40, 50 tahun mendatang, mengingat peredaran Narkoba saat ini, telah menggunakan teknologi moderent.
"Kita sepakat pada tahun 2030, kita ingin menjadi Emerging Economy, kita ingin tahun 2045 genap seratus tahun Indonesia merdeka, menjadi Negara yang ekonominya kuat, demokrasi, berkeadilan, matang dan stabil, dalam perdaban kehidupan masyarakat.
Dari 245 juta rakyat Indonesia memiliki Demographic Devident, usia produktif (Human capital) apabila disatukan dengan sumberdaya Alam (natural Capital) teknologi, puluhan juta warga nantinya akan mengangkat perekonomian Negara, mereka akan jadi The Real Human Capital, "lanjut Marzuki Hamid.
"Sementara Kepala BNN Kota Langsa AKBP Navry Yulenny SH, MH mengatakan ini adalah event yang di dukung dengan berbagai komponen masyarakat dan element sipil yang sehat dan bersih dari narkoba, selain sepeda santai juga di perlombakan tarian Aceh, dari berbagai gampoeng.
"Ketua Panitia Pentas Tari Aceh T.Habibi SE MH, mengatakan 17 peserta, dengan kriteria umum yang bernuasa tari Tradisonal Aceh, dan Tari Kreatifitas Aceh, dengan tidak membuat kategori, karena hal ini akan mewujudkan kompetisi yang menggunakan skill dan keterampilan.(bhc/kar) |