MANADO, Berita HUKUM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengutuk keras pembunuhan terhadap wartawan Koran Harian Metro Manado, (Grup Komentar) Aryono Linggotu (26). Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa berdarah ini.
"Apapun motifnya, AJI menuntut kepolisian Sulawesi Utara untuk mengusut tuntas kasus ini dengan menangkap pelaku secepatnya," kata Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM), Minggu (25/11) seperti yang dikutip dari detik.com.
Menurutnya, pembunuhan adalah kejahatan yang melawan kemanusiaan. Polisi tidak boleh membiarkan kasus ini lewat begitu saja. "Kami mengutuk keras tindakan brutal ini," kata jurnalis yang biasa disapa Eko Item ini.
Eko menyerukan kepada seluruh anggota AJI di seluruh Indonesia, untuk Siaga Satu dengan profesi yang dijalani. Juga kepada keluarga besar AJI Manado, Maryadi menyerukan solidaritas nasional untuk profesi jurnalis yang terus menerus dalam ancaman hari-hari terakhir ini.
"Menjadi jurnalis adalah salah satu profesi berbahaya yang harus dijalani dengan hati kuat, profesional dan beretika," pungkas Eko.
Aryono atau akrab disapa Ryo tewas ditikam di Jl Daan Mogot 4, Kelurahan Tikala Baru, Lingkungan II Kecamatan Tikala Manado. Korban mengalami 14 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban dikenal sebagai wartawan liputan kriminal yang ngepos di Mapolresta Manado.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Kronologi kejadian masih simpang siur. Beberapa informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Minggu subuh korban keluar rumah untuk membeli nasi kuning buat sarapan. Diduga ia menjadi korban salah sasaran.
Jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping motor Honda GL Max yang dikendarainya, Minggu (25/11) sekitar pukul 05.00 WITA. Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan mengenai pelaku maupun motif pembunuhan sadis ini.
Saat ini jenazah korban masih berada di Kamar Jenazah RS Prof Kondouw Malalayang untuk dioutopsi. Puluhan keluarga korban dan jurnalis sedang menunggu proses outopsi itu.
“Dia dipastikan menjadi korban pembunuhan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Nanang Nugraha.
Menurut Nanang, pihaknya sudah melakukan perburuan terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari dua orang.
“Identitas pelaku masih belum jelas, tapi kita masih mengorek keterangan dari seorang saksi yang sempat bersamanya pada saat kejadian,” urainya.
(try/try/dtk/mtd/bhc/sya) |