JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jakarta akan diguyur hujan lebat disertai angin kecang akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Untuk itu, warga ibu kota diimbau bersikap hati-hati dan waspada atas kondisi cuaca ini.
"Untuk tiga hari ke depan, wilayah Jakarta masih berpotensi turun hujan. Kemungkinan terjadi pada malam hari. Namun untuk tiupan angin, kemungkinan berkurang. Kategorinya masih normal, dengan kisaran 10-36 kilometer per jam . Tapi kondisi masih sukar untuk diprediksi,” kata Kabid Informasi BMKG Harry Tirtodjatmiko yang dihubungi wartawan, Jumat (6/1).
Menurut dia, kondisi ini akibat massa udara dari barat kemudian membentuk massa udara di Pulau Jawa yang memanjang dari barat ke timur, sehingga berpotensi membentuk awan hujan yang berlapis. Tak hanya itu, suhu muka laut yang masih cukup hangat di wilayah Jabodetabek yang membuat tambahan suplai udara meningkat. Hal ini dapat membentuk pertumbuhan awan hujan.
“Untuk akhir bulan Januari kawasan utara Jakarta akan terjadi rob. Jika rob masih terjadi dan pada saat yang sama turun hujan, ketinggian rob akan bertambah dan air yang masuk ke daratan bisa semakin tinggi antara 20-50 sentimeter. Kami imbau kepada warga juga untuk waspada,” jelas Harry.
Terkait kencangnya angin kemarin, yang mengakibatkan pohon dan reklame bertumbangan, Harry menilai itu bukanlah angin puting beliung. Tapi diakuinya bahwa tiupan angin tersebut memang sangat kencang dan berada di atas kecepatan rata-rata yakni hingga di atas 20 knot atau di atas 45 kilometer per jam.
"Angin yang mengiringi hujan deras kemarin, bukanlah angin puting beliung. Kalau yang dimaksud angin puting beliung itu, bentuknya kelihatan seperti belalai gajah. Yang terjadi kemarin adalah angin ribut. Kecepatannya di atas 20 knot atau di atas 45 kilometer per jam. Angin itu terbilang cukup besar," tandas Harry.
Cek Ulang
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memerintahkan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) untuk mengeluarkan instruksi, agar semua panggung Billboard yang ada di lima wilayah DKI dicek ulang. Perintah itu, karena banyaknya papan reklame yang rubuh akibat hujan dan angin kencang yang melanda Jakarta, kemarin.
Menurutnya, pihak yang dianggap bertanggungjawab penuh terhadap pihak yang dirugikan akibat robohnya papan reklame itu adalah pengelola dan pemilik panggung reklame. Robohnya papan reklame ini, karena pengelola media luar ruang kurang itu mengikuti faktor keamanan yang menjadi standart pembangunan panggung reklame.
“Dinas P2B tidak dilibatkan secara langsung, saat pembangunan panggung reklame ini. Jadi saat izin, dianggap sudah standard, lalu diberi izin saja oleh P2B. Kalau kita lihat yang roboh-roboh itu, memang ada yang pondasinya tidak kuat. Selain itu, ada juga yang penyambung antara tiang dan panggungnya itu tidak solid. Ini yang saya minta Kepala Dinas P2B untuk dilakukan pengecekan," jelas pria yang akrab disapa Foke itu.
Pada saat hujan dan angin kencang melanda wilayah Jakarta, kemarin, berdasarkan data yang didapat dari Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tercatat sebanyak lima papan reklame yang roboh. Akibat robohnya papan reklame ini, satu orang tewas. Namun, ada satu lagi korban tewas akibat angin kencang yang merobohkan peti kemas empat susun. Korban merupakan pekerja perusahaan peti kemas tersebut.(dbs/wmr/irw)
|