JAKARTA, Berita HUKUM - Mabes Polri menarik 13 orang penyidiknya, penarikan 13 Penyidik KPK terjadi sebelum Peraturan Pemerintah (PP) SDM KPK diterbitkan. Hal yang menjadi pertanyaan besar adalah, keputusan menarik personil Polri di KPK, diambil tak lama setelah KPK menahan Irjen Pol Djoko Susilo, tersangka kasus dugaan korupsi Simulator di Korlantas Mabes Polri. Selain Novel Baswedan yang masuk dalam daftar penyidik KPK yang diminta kembali ke Polri, terdapat 12 orang penyidik lainnya yakni Imam Turmudi, Robhertus Yohanes, Eddy Wahyu, Yohanes Ricard, Usman Purwanto, Asep Guntur, Bagus Suropraptomo, Taufik Herdiansyah Zeinardi, Afief Yulian, Salim Riyad, Budi Santoso, dan Budi Nugroho.
Persoalan serius ini oleh Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas akan mengupayakan segala cara agar penyidik yang sudah menjadi penyidik tetap KPK untuk tetap bertahan, mengingat masih banyak kasus yang belum diselesaikan oleh KPK, namun Busyro mengatakan KPK menyerahkan kepada para penyidik yang diminta kembali ke Polri itu, untuk memilih apakah akan tetap berada di KPK atau menuruti kemauan Polri, Rabu (5/12). Yang jelas, dengan penarikan ini, Busyro Muqoddas mengaku mengkhawatirkan terjadinya instabilitas sumber daya manusia. "Sehingga program (pemberantasan korupsi) nggak akan selancar yang selama ini berjalan," katanya.
"Kita akan mengupayakan agar ini tidak terjadi melalui penandatanganan Perpres Nomor 63 Tahun 2005 oleh presiden," ujarnya lagi.(bhc/mdb) |