JAKARTA, Berita HUKUM - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, menilai dukungan Rustri akan menjadi keuntungan besar bagi kubu Koalisi Merah Putih pada pemilihan Presiden, Rabu 9 Juli mendatang.
"Pendukung capres Jokowi nantinya akan habis, karena mereka mengalihkannya kepada Prabowo," kata Agung, Sabtu (5/7).
Lebih jauh Agung memaparkan, sedikitnya ada tiga potensi yang dimiliki Rustriningsih Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk bisa mendulang suara bagi Capres No 1 Prabowo-Hatta.
Pertama bahwa dia seorang perempuan tentunya bisa menjadi perwakilan suara kaum perempuan. Yang kedua sosok, Rustriningsih merupakan orang Marhaen. Dan orang marhaen sendiri menilai lebih lama mengenal Rustriningsih ketimbang Jokowi.
Dan yang terakhir Rustriningsih merupakan mantan pejabat daerah.
"Dia akan menjadi penentu perolehan suara di Jateng," papar Agung.
Menurutnya, Rustriningsih mengalihkan dukungan karena sosok Prabowo Subianto dinilai lebih melekat oleh sosok Bung Karno. Ketegasan dan nasionalisme tinggi Prabowo dianggap sebagai modal penting seorang pemimpin negara, sebagaimana yang dimiliki mantan Presiden RI pertama itu.
“Prabowo lebih marhaen, lebih Soekarnois ketimbang Jokowi,” katanya.
Rustriningsih menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di kediamannya, Jalan Veteran Nomor 1 Kebumen, Kamis (3/7) lalu. Dalam deklarasi turut hadir capres Hatta Rajasa,
"Saya Rustriningsih bersama relawan Rustriningsih menyatakan mendukung, memilih, dan akan mencoblos pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014," kata Rustriningsih di hadapan ratusan relawan Rustriningsih.
Menurut dia, ada hal-hal yang menjadikannya mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Antara lain terkait komitmen dirinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Ia mengatakan, setelah melalui pencermatan yang panjang, termasuk dalam acara debat capres-cawapres, pasangan Prabowo-Hatta banyak mengupas tentang komitmen penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Dia mengungkapkan alasan mendukung Prabowo-Hatta salah satunya adalah komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Sebelumnya, saat pendeklarasian menurut Rustriningsih yang juga mantan Bupati Kebumen ini mengatakan, manajemen sebaik apa pun pada saat tidak menekankan pemerintahan yang bersih akan jauh dari keinginan.
"Saya melihat di depan mata saya selama menjalani tugas-tugas dinas bahwa kemampuan manajemen dan berbagai hal yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa kalau tidak ada keberanian dan ketegasan," kata politisi PDIP ini.
Ia mengakui, untuk memutuskan mendukung Prabowo-Hatta tidak berkomunikasi dahulu dengan PDI Perjuangan.
"Komuniasi tidak ada lagi, tetapi untuk menentukan pilihan itu bagi diri saya menjadi perdebatan," katanya.
Ditanya apakah tidak khawatir dikeluarkan dari PDIP, dia menepisnya dengan melihat apa yang dialami suaminya, Sony, yang dipecat diam-diam dari PDIP tanpa ada kesalahan, sehingga dia merasa pemecatan itu sudah dilakukan.
Menanggapi dukungan Rustriningsih ini, Hatta menyatakan bersyukur bahwa tokoh yang memiliki integritas dan kapabilitas menejemen pemerintahan ikut mendukungnya.
"Hal ini akan menambah tenaga dan dukungan tidak hanya di Kebumen dan Jateng tetapi gaungnya sudah nasional," kata Hatta.
Ia menyebut dukungan Rustriningsih ini akan memotivasi Prabowo-Hatta. "Kami yakin akan ada akselerasi bagi tim Prabowo-Hatta. Kami yakin dengan dukungan ini pasangan Prabowo-Hatta akan memenangkan di Jateng," kata Hatta.
Sedangkan menurut, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, keluar dari PDI Perjuangan jika mendukung pasangan calon presiden selain Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden Rabu 9 Juli 2014.
"Di PDI Perjuangan tidak ada kader seperti di partai lain, selalu tegak lurus dan solid sehingga kalau perintah ketua umum itu mendukung Jokowi maka kalau tidak (mau ikut mendukung) ya sudah artinya jangan masuk di PDI Perjuangan," kata Megawati, di Semarang, Kamis (3/7).(H/en/ROL/Ant/hs/jms/bisnis/bhc/sya)
|