SAMARINDA, Berita HUKUM - Lima orang Calon Legislatif (Caleg) peserta Pemilu daerah pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim) dan kota Samarinda, Sabtu (12/4) mengajukan surat keberatan secara resmi kepada Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu dan meminta agar TPS 89 Kelurahan Sungai Pinang Dalam (Supida) yang terletak di Jl Merdeka 3 untuk dilakukan pencoblosan ulang, karena TPS dibuka terlebih dahulu oleh Ketua KPPS dan Panwas tanpa di ketahui Saksi para caleg sebelum pleno.
Kelima partai masing-masing, H. Jahidin, S, SH, MM dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabri dari Partai PPP, Suyanto dari Partai Nasdem, Hendra dari Partai Demokrat, dan M. Chairul Huda dari Partai Amanat Nasional (PAN). Membuat berita acara kesepakatan untuk dilakukan pencoblosan ulang terkat permasalan yang terjadi dengan TPS 89 Sungai Pinang Dalam, ujar H. Jahidin.
"Kami kelima partai sepakat dan meminta ketua KPU agar TPS 89 pada RT 88 telah dibuka oleh KPPS yang diakui Ketua Panwas Kecamatan, yang diduga terjadi penyimpangan dengan surat suara sehingga kita minta coblos ulang," ujar H. Jahidin.
H. Jaihidin yang mewakili teman yang lainnya menambahkan, perbuatan ini merupakan sesuatu unsur kesengajaan dari pihak lain yang diduga untuk caleg tertentu yang secara tegas menyalahi undang-undang, jelas H. Jahidin malam tadi di Kantor Lura Sungai Pinang Dalam, sambil menunjukan 4 kotak TPS yang disegel bertuliskan Jangan disentu dengan gembok ganda yang dipasang.
Ketua Panwas Kelurahan Sungai Pinang dikonfirmasi BeritaHUKUM.com, mengakui adanya permasalahan yang terjadi dengan TPS 89 RT 88 jl Merdeka 3, karena dibuka oleh oknum TPS 89, cumah dipertanyakan masalah saat dibuka ada panwas atau PPL kenapa tidak melarang, ini tidak dibenarkan karena belum pleno, ujarnya.
"Apapun yang terjadi dengan TPS yang sudah digembok oleh siapapun kecuali sudah pleno dan dibuka dihadapan saksi,' ujar dia.
Sumber yang diperoleh pewarta di Kelurahan Sungai Pinang bahwa, TPS 89 pada RT 88 Jl Merdeka 3 yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari kantor Kelurahan TPS nya tiba paling terakhir sekitar jam 5 pagi dan diantar satu-satu tidak sekaligus yang dikawal, pada jam 10.00 pagi Jumat (11/4) kemarin dibuka oleh anggota pps.(bhc/gaj) |