JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis meyakini adanya 'dalang' dibalik penyerangan tokoh agama yang terjadi di daerah Jawa Barat dan Yogyakarta beberapa waktu lalu.
"Kejadian yang punya pola dan masif ini tentu ada 'dalang' dibaliknya. Motifnya tentu tidak lepas dari politik, entah itu pengalihan isu atau kepentingan ekonomi sehingga negara luar melihat Indonesia tidak aman, padahal itu hanya satu dua orang," tutur Iskan saat ditemui Parlementaria sebelum rapat paripurna di Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).
Lanjutnya lebih jauh, simbol-simbol keagamaan harus menjadi tempat yang clear dan clean dan menjadi tempat manusia berlindung. "Makanya dalam UU internasioanl pun ketika terjadi peperangan, tempat ibadah tidak boleh dihancurkan. Dalam arti, tempat ibadah itu menjadi lokasi terakhir orang berlindung," ungkap politisi PKS ini.
Disinggung tentang ada kaitannya dengan suasana Pilkada, politisi dapil Sumatera Utara II ini mengiyakan. "Makanya ini dianalisa siapa 'dalang'nya dan apa kepentingan politiknya. Aparat keamanan lebih ada akses untuk bertindak dan mencari tahu.Tapi, ini seperti lempar batu sembunyi tangan, rakyat biasa tidak bisa melakukannya," ujarnya menyesalkan ketidakcepatan pihak Kepolisian mengungkap kasus ini.
Ia menghimbau ke masyarakat untuk tidak terpancing dengan adanya kegaduhan yang sengaja ditimbulkan sehingga akan ada saling perang di media sosial. "Kalau tujuan dibalik itu untuk timbulnya keresahan, ya tidak usah kita tanggapi, kita serahkan ke pihak Kepolisian. Masyarakat jangan terlalu sibuk membahas itu. Apalagi di media mainstream yang semakin senang menggoreng berita," ujar Iskan.(mhr/sc/DPR/bh/sya) |