Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Setkab
Admin Website Setkab Bantah SMS SBY Dukung Jokowi
Wednesday 09 Apr 2014 02:34:07
 

Isu Terkini : 'Tanggapan Presiden SBY tentang Para Capres'.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Admin Website www.setkab.go.id membantah isi pesan singkat (SMS) yang beredar melalui telepon selular (handphone/hp), bahwa sebagaimana dikutip dari setkab.go.id, Minggu (6/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

“Itu pasti tidak benar. Tidak pernah ada berita seperti itu, berita kita sangat proporsional menyampaikan apa yang disampaikan Presiden SBY dalam program “Isu Terkini” yang ditayangkan melalui kanal Youtube

http://www.youtube.com/watch?v=IPrMFRzWyjQ , Sabtu (5/4),” kata Eddy Soetjipto, admin www.setkab.go.id, Selasa (8/4) malam.

Eddy mengaku terkejut dengan plintiran berita "SBY Bicara Soal Keraguan Rakyat Pada Jokowi, dan Ketakutan Jadi Presiden Muda Didikte" (http://setkab.go.id/berita-12674-sby-bicara-soal-keraguan-rakyat-pada-jokowi-dan-ketakutan-jadi-presiden-mudah-didikte.html ) dalam SMS berantai yang berubah menjadi seolah-olah pernyataan dukungan SBY kepada Jokowi.

Ia lantas mengutip kembali berita yang dimuat setkab.go.id, Minggu (6/4) itu, bahwa SBY mengaku, ia juga mendengar keraguan rakyat perihal apakah Jokowi betul-betul siap dan mampu untuk memimpin negeri ini dalam waktu dekat.

Presiden SBY menilai, yang paling baik rakyat tidak perlu buru-buru sudah menganggap Jokowi tidak mampu. Tetapi sebaliknya, menurut SBY, Jokowi kalau mendengar apa yang hidup di kalangan rakyat itu, ya bisa menyampaikan pikiran-pikirannya, solusi-solusinya, kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa yang begitu kompleks.

“Dengan cara beliau menyampaikan itu, berdebat disana-sini, rakyat akan tahu apa yang dimiliki oleh Pak Jokowi dan dimiliki oleh Capres-Capres yang lain. Dengan demikian, pada saatnya nanti akan bisa menentukan siapa yang dianggap paling baik dan paling tepat untuk menjadi Presiden setelah saya nanti,” tutur SBY.

Adapun terhadap kekhawatiran rakyat, bahwa bila Jokowi jadi Presiden akan mudah didikte oleh pihak lain, Presiden SBY mengemukakan, tidak keliru rakyat punya harapan seperti itu. Karena itu, lanjut SBY, menjadi tantangan bagi Jokowi atau siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden nanti, jangan mau didikte oleh siapapun, apalagi katanya pemilik modal, atau pihak-pihak tertentu, apalagi pihak asing.

SBY menyebutkan, selama 10 tahun ia menjadi Presiden tidak ada yang bisa mendikte. Siapapun. “Itu amanat saya. Itu sikap saya, meskipun saya diawasi oleh DPR, oleh lembaga-lembaga negara, dan rakyat,” ujarnya.

Presiden menegaskan, tidak ada yang boleh mengontrol dan mendikte pikiran seorang Presiden dalam pengambilan keputusan atau dalam bersikap, baik itu urusan dalam negeri maupun untuk urusan luar negeri.

“Oleh karena itu, ini jadi tantangan dan harapan saya. Tentu pengganti saya nanti betul-betul mendengarkan apa yang hidup di kalangan rakyat sekarang ini,” pesan SBY.

Jadi, tegas Eddy, sama sekali tidak ada satu kalimat pun, baik tersirat maupun tersurat dalam berita tersebut yang bisa ditafsirkan sebagai pernyataan dukungan Presiden SBY terhadap pencalonan Jokowi sebagai Presiden.

Menyesatkan

Eddy menilai tafsiran dalam SMS yang beredar yang seolah-olah mengutip berita www.setkab.go.id , yang berbunyi “SBY legowo kalo yg presiden Jokowi… dan seterusnya” sungguh menyesatkan.

Selain memang tidak ada kalimat sebagaimana dimaksud, menurut Eddy, kalau toh itu penafsiran, juga penafsiran yang tidak nyambung.

“Bagaimana mungkin kalimat-kalimat dalam berita di atas bisa ditafsirkan seperti itu?” kata Eddy dengan nada bertanya.

Eddy menduga pelintiran tersebut disengaja oleh penyebar SMS untuk kepentingan politik, terkait pelaksanaan Pileg yang akan dilaksanakan beberapa jam mendatang.

Namun Eddy meyakini, masyarakat sudah pintar, tidak akan mudah terkecoh oleh pelintiran berita yang menyesatkan tersebut, mengingat berita "SBY Bicara Soal Keraguan Rakyat Pada Jokowi, dan Kertakutan Jadi Presiden Mudah Didikte" bisa diakses setiap saat oleh siapa saja.(WID/skb/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Setkab
 
  Inilah Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kabinet Yang Baru
  Seskab Andi Widjajanto Lantik 6 Pejabat Eselon I Sekretariat Kabinet
  Gantikan Edwin Wuisang, Sinta Puspitasari Jadi Kabid Hankam Deputi Polhukam Seskab
  Ada Tambahan dan Perubahan: Sekretariat Kabinet Kini Punya 6 Deputi dan 5 Staf Ahli
  Jabat Seskab, Andi Widjajanto Minta Dipanggil 'Mas AW'
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2