Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Century
Agus Martowardojo di Periksa KPK Terkait Rapat KKSK
Wednesday 02 Oct 2013 15:31:03
 

Agus Martowardjojo, saat ditanyai para wartawan.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus hadir unduk diperiksa terkait kasus pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Indonesia kepada Bank Century yang dianggap gagal dan berdampak Sistemik.

Agus sebelum diperiksa membantah telah menyetujui pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century, yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 6,7 triliun. Ia mengaku hadir dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) namun ia hanya sebatas menjadi narasumber.

"Nggak lah, saya bukan panitia, saya bukan Komite, saya diundang sebagai Direktur Utama Bank Mandiri untuk hadir menjadi narasumber," ujarnya di KPK, Jakarta, Rabu (2/10).

Menurut Agus, kehadirnanya, sama dengan Fuad Rahmany, ia juga mengaku tidak setuju dengan adanya penetapan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak sitemik.

"Ya, itu makanya saya akan memberikan penjelasan, karena saya ikut hadir dalam rapat tersebut," ujar Agus.

Meski ikut hadir dalam rapat tersebut, Agus enggan memberikan komentar lagi, ketika disingung mengenai keputusan rapat KSSK, termasuk siapa yang menjadi otak dalam pengambilan kebijakan bailout Century. "Nggak tahu saya nggak mau ngomong," jelasnya.

Diketahui, penentuan bailout itu dilakukan dalam rapat KSSK pada 24 November 2008. Rapat tersebut diadakan di Departemen Keuangan (Depkeu), dan dihadiri oleh Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, dan Marsilam Simanjuntak, Darmin Nasution, Muliaman D Hadad. Dan Agus Marto.

Seusai rapat, Bank Century kemudian dinyatakan sebagai Bank gagal berdampak sistemik dan di kucurakan dana dibailout Rp 6,7 triliun, dimana sesunguhnya menurut pemilik Bank Century Robert Tantular saat itu Century hanya butuh dana Rp 1 triliun.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kasus Century
 
  Asia Sentinel Akhirnya Minta Maaf Ke SBY, Partai Demokrat dan Rakyat Indonesia
  SBY: Tangkap dan Penjarakan Saya Kalau Fitnah Itu Benar
  Demo HMS Tuntut Sri Mulyani dan Boediono Mesti Dimeja Hijaukan terkait Kasus Bank Century
  Diluncurkan, Buku Tim Sembilan Membongkar Skandal Century
  Timwas Century Minta Pemerintah Serahkan Potensi Aset Yang Bisa Dikembalikan
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2