JAKARTA, Berita HUKUM - Bupati Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan Budi Antoni AlJufri, selepas diperiksa KPK selama hampir 10 jam, hingga pukul 20:10 Wib, Jumat malam (1/11), Budi enggan berkomentar prihal dugaan kasus suap yang menjeratnya, sebelumnya KPK juga sampai mengeledah Kantor dan Rumahnya, serta kembali memeriksanya sebagai Saksi pada hari ini untuk tersangka Akil Mochtar.
Usai menjalani pemeriksaan selama 10 jam di KPK, Budi yang tampak dikawal 7 Body Guard berbadan besar memilih irit bicara ke awak media, bahkan ajudanya mencoba menghalu wartawan yang berusaha memintai keterangan Budi, tentang peranya dalam sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang di MK.
"Nanti dipersidangan ya," ujar Budi, saat keluar dari gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Saat dicecer kembali oleh awak media terkait materi pemeriksaan, orang nomor satu di wilayah Kab Empat Lawang itu menjelaskan tentang persidangan sengketa Pilkada Mahkamah Konstitusi. Saat itu persidangan dipimpin Akil Mochtar.
"Persidangan sengketa Pilkada Empat Lawang di MK," ujar Budi kembali.
Ditanya perihal aliran dana yang Rp 500 juta ke Akil Mochtar?
"Nggak, nggak," pungkasnya.
Selanjutnya Budi berlalu kedalam mobil Toyota Inova warna putih. Namun ajudanya yang terlalu bertindak over akting menjadi sebab kemarahan para wartawan, belum sempat keributan berlanjut, para ajudan berbadan besar itu memilih khabur meninggalkan gedung KPK.
Budi Antoni Aljufri dilantik menjadi Bupati pada 26 Agustus 2013, Kabupaten Empat Lawang merupakan kabupaten termuda di Sumatera Selatan, yang dipisahkan dari Kabupaten Lahat.(bhc/put) |