*Pelaku aksi biadab itu tewas di tempat
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) Aksi biadab kembali dilakukan seseorang dengan mengebom rumah ibadah umat Kristiani, Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) di kawasan Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) pukul 11.00 WIB. Aksi bom bunuh diri terjadi, berlangsung setelah puluhan orang usai melaksanakan ibadah keagaman.
Aksi teror ini, menelan satu korban jiwa. Diduga korban merupakan pelaku teror tersebut. Ia terbujur tepat di depan pintu masuk utama gereja tersebut. Jarak pintu masuk tempat pelaku meledakkan diri, berjarak sekitar 20 meter dari mimbar gereja. Pelaku berbaur bersama umat yang beribadah. Bom ini diledakan pelaku, saat umat selesai melaksanakan kebaktian.
Begitu bom meledak, sejumlah orang terkejut dan berteriak histeris. Sejumlah orang langsung jatuh dan terkapar. Mereka pun langsung tersadar bahwa ini sebuah aksi teror. Mereka pun langsung panik dan berteriah histeris. Secepatnyanya mereka berusaha keluar dan menjauh dari gereja untuk menyelamatkan diri.
Meski dalam suasana panik dan ketakutan, sebagian dari mereka langsung melakukan pertolongan terhadap para korban. Korban itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Sedangkan satu korban tewas di tempat itu, yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri tetap didiamkan di tempat. Para umat tak berani memindahkan hingga menunggu petugas kepolisian datang ke lokasi ledakan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Jihantono membenarkan peristiwa tersebut, menurut dia, pihaknya tengah melakukan identifikasi terhadap korban tewas ledakan bom tersebut. Dari identifikasi sementara, korban tewas itu adalah pelaku bon bunuh diri tersebut. Tim Desaster Victim Identivication (DVI) Polresta Solo dan Polda Jawa Tengah langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian.
Olah TKP ini untuk mengidentifikasi siapa yang meninggal, jenisnya bom ini low atau high explosive, modus perakitan dan sebagainya. Dari hasil ini akan dikembangkan dalam penyelidikan yang terus dilakukan petugas untuk mengungkap tuntas kasus ini, jelas Jihantono yang dihubungi wartawan dari Jakarta.
Diungkapkan, dugaan kasus ini adalah bom diri, setelah petugas mengidentifikasi luka di tubuh seorang korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Di tubuh korban terdapat luka besar di bagian perut dan tangan. "Memang benar (bom) itu terjadi di Gereja Betel Injil Supenuh sekitar pukul 10.55 WIB. Sejumlah saksi mata melihat bahwa ini bom bunuh diri, tandas dia.(tnc/biz/ans/irw)
|