JAKARTA, Berita HUKUM - Salah satu minimarket di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan kembali menjadi sasaran aksi kejahatan oleh pelaku kriminal ditengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Minimarket Alfamart Setiabudi 2 yang berada di tepi jalan raya, tepatnya Jl. Dr. Setiabudi No.79, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan itu dibobol maling pada Sabtu (16/5) dinihari sekitar pukul 01 Wib.
Kapolsek Pamulang Polres Metro Tangerang Selatan Kompol Supiyanto membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan, pelaku berhasil mengambil sejumlah rokok dari dalam minimarket tersebut.
"Tidak ada perampokan, yang ada pencurian rokok di (minimarket). Kejadiannya, Alfamart minimarket sudah tutup. Jadi bukan perampokan tapi pencurian," kata Supiyanto saat dihubungi pewarta BeritaHUKUM melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/5).
Sebelumnya, beredar info pada pesan whatsapp warga Pamulang sebuah foto alfamart dengan kerumunan warga tampak saat malam hari dengan tulisan; "Alfamart sebelah jln keluar jln pinang. Dirampok semalam".
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono mengatakan kejadian pembobolan maling minimarket tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Masih penyelidikan," kata Muharram Wibisono yang ikut menyelidiki kasus tersebut.
Dari keterangan yang dihimpun pewarta di lokasi kejadian, pelaku membobol minimarket Alfamart melalui atap bangunan belakang minimarket tersebut, saat minmarket tersebut sudah tutup. Adapun kerugian yang dialami ditaksir mencapai 10 juta rupiah.
Sekedar diketahui, pada sekitar awal April 2020 aksi kejahatan juga dialami minimarket yang berada tidak jauh dari lokasi alfamart yang dibobol maling tersebut, yakni di jalan yang sama Jl. Dr. Setiabudi, Pamulang Timur, Tangerang Selatan. Pelaku membawa senjata tajam mengancam pegawai Indomaret dan mengambil uang kurang lebih Rp 30 jutaan.
Diduga pelaku berani melakukan aksi tersebut lantaran situasi sepi saat minimarket Indomaret tersebut akan tutup dan akibat pemberlakuan kebijakan untuk tinggal di rumah masing-masing.
"Sekarang baru kita lidik dan kita dalami. Kalau sudah tertangkap, nanti saya kabari. Sekarang baru didalami Kanit Reskrim dan tim Buser," kata Supiyanto pada Senin (6/4) lalu, seperti dilansir republika.(bh/amp) |