YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Alwi Shihab mengadakan istigosah kebangsaan bersama para Kyai Pondok Pesantren Assilimiyyah, Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/6) malam. Istigosah kebangsaan ini menjadi salah satu cara Tim Bravo Lima mengantisipasi kampanye hitam, serta tudingan-tudingan berunsur agama.
Alwi Shihab menyatakan, banyaknya kampanye hitam terhadap Jokowi yang belakangan terjadi menunjukkan cara-cara kampanye yang menghalalkan segala cara. Salah satu kampenya hitam tersebut ialah mengaitkan Jokowi dengan agama non-Islam. Akibatnya, tudingan ini akan menimbulkan kekeliruan bagi umat muslim. "Ini mirip dengan cara-cara kelompok Wahabi Salafi, yang menghalalkan segala cara agar bisa berkuasa," papar Alwi.
Alwi juga memaparkan, paham Wahabi sendiri merupakan paham yang bertentangan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Alwi, pertentangan NU dengan paham Wahabi mulai dilakukan sejak 1926.
Tim Bravo Lima merupakan bagian tim pemenangan Jokowi-JK. Tim ini khusus menangani isu atau kampanye hitam di seputar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara itu, siang tadi tim ini telah melakukan kunjungan ke beberapa pondok pesantren di Kota Yogyakarta. Di antaranya Pondok Pesantren Al-Islam.
Seperti diketahui, gerakan Wahabi menentang ritual atau tradisi keislaman di nusantara. Wahabi memulai gerakannya pada abad ke-16 oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Gerakan ini telah mengusung pemuktahiran Islam dan menentang paham-paham Islam di luar paham Wahabi sendiri.(bhc/fwp) |