JAKARTA, Berita HUKUM - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, tak memungkiri merosotnya popularitas Demokrat tak lepas dari pemberitaan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dalam setahun ini yang dikait-kaitkan dengan korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang.
"Hampir setahun berita Mas Anas disebut berkali-kali. Pers begitu menarik sekali (soal Anas). Efeknya di masyarakat adalah popularitas Demokrat turun," kata Jero Wacik dalam konferensi pers di kediamannya Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (3/2), sore.
Dia menyebut survei SMRC yang baru dirilis hari ini yang menempatkan perolehan suara Demokrat tinggal 8 persen jika Pemilu dilakukan sekarang.
"Ini membuat kader kami di Jakarta dan di daerah khawatir. Demokrat bisa terjun bebas. Di daerah Pakde Karwo (Gubernur Jatim/Anggota Dewan Pembina Demokrat), gubernur Jambi (kader Demokrat) dan lainnya juga gelisah mendengar survei itu," kata Jero Wacik, seperti yang dikutip dari tribunnews.com, pada Minggu (3/2).
Setelah dipelajari, menurut Jero, penyebab turunnya pamor Demokrat karena kader yang terindikasi korupsi. Juga sebelumnya kader Demokrat seperti Nazaruddin dan Angelina Sondakh terdakwa dalam kasus korupsi."Kemudian Pak Anas yang juga diberitakan begitu," kata Jero.
Oleh karena itu, kata Jero, maka para senior dan pendiri Demokrat meminta SBY selalu pendiri, ketua dewan pembina dan ketua majelis partai agar turun tangan menyelamatkan partai jangan sampai Demokrat terus anjlok dibawah 8 persen.
"Kalau tidak maka partai keburu hancur, keburu tidak bisa diselamatkan,"kata Jero.(tbn/bhc/opn) |