Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Partai Demokrat
Andi Arief: Megawati Dendam ke AHY, Bukan Cuma dengan SBY
2019-10-27 18:54:23
 

Susilo Bambang Yudhoyono saat bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri pada acara pelantikan Jokowi menjadi Presiden di gedung MPR RI, Senayan, Jakarta.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Politisi Demokrat Andi Arief menyebutkan jika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih dendam ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan dendam itu turun ke anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Hanya saja tidak jelas maksud Andi Arief yang diposting ke Twitternya, @AndiArief__, Sabtu (26/10) kemarin. Hanya saja dugaannya terkait komoposisi menteri di Kabinet Indonesia Maju. AHY tidak dapat jatah menteri.

"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu," tulis Andi Arief.

Andi Arief memaklumi jika dugaannya itu benar. Sebab Demokrat sangat melekat dengan SBY. Dan AHY ikut diseret dalam permasalahan politik antara SBY dan Megawati.

@AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," tulis dia.

Hubungan panas Megawati dengan SBY dimulai saat Pemilu 2004. Saat itu SBY yang menjadi menteri Megawati mencalonkan diri sebagai presiden. Akhirnya SBY pun salahkan Megawati di Pilpres 2004. Sampai 2014, PDI Perjuangan menjadi oposisi.(suara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Partai Demokrat
 
  Mahkamah Agung RI Kabulkan PK Moeldoko Soal DPP Partai Demokrat, Sudah Tergister
  Pernyataan SBY dan AHY Dipolisikan, Herman Khaeron: Si Pelapor Hanya Cari Panggung
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Fakta Big Data, Pembangunan Era Pres SBY Lebih Baik Dibanding Era Pres Jokowi
  Alasan Partai Demokrat Kabupaten Klaten Desak Anggota DPRD HS Mundur
  Sambut Rakernas PKS, AHY: Temanya Sejalan dengan Semangat Partai Demokrat
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2