JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR, Rabu (6/2) Senayan Jakarta salah seorang Anggota DPR dari Fraksi PKS Abu Bakar Al Habsi, mengeluhkan kinerja KPK, tentang perlunya langkah kongkret dalam proses pencegahan korupsi di KPK.
"Mana yang lebih baik menangani pemberantasan korupsi, atau pencegahan," ujar Abu Bakar.
"Jangan asal main ambil saja, kita mau memperbaiki bangsa apa mau menghancurkan bangsa," tambah Abu Bakar.
Bagaimana nasib bangsa kita bila hanya tangkap-tangkap, dan bagaimana dengan proses pencegahan, aturan dan UU sudah kita buat, namun kejadian besar ini yang sangat menakutan, besok sia A, dan besoknya lagi si B.
KPK jika ditanya penanganan kasus Hambalang, jawabanya, "penyidik kita sangat terbatas 53 orang."
"Namun masih sempat melakukan penangkapan pada Presiden, kami bisa terambil," ujar Abu Bakar yang disambut gelak tawa dari rekan-rekan Abu Bakar.
Sisi kemanusian agar dikedepankan, di KPK dia seorang tokoh partai, banyak pengikutnya, lebih manusiawilah dalam perlakuan penangkapan, semoga kejadian yang telah menimpa salah seorang anak bangsa, seperti kasus kami partai PKS, saya tidak terbayang, bila hal ini terjadi, bisa besok Presiden partai lain jadi was-was.
"Negara mana yang setiap minggu ditangkap oleh penegak hukum, berarti negara kita negara korupsi ini, kita semua, kita masih hidup ke depan, semoga terowongan ini masih panjang dan lurus ke depan," ujar Abu Bakar Al Habsi.
Hampir senada dengan Abu Bakar, Nudirman Munir, dari Fraksi Golkar mengusulkan agar KPK lebih manusiawi dalam memperlakukan dan menangkap anggota DPR, "karena ini kejahatan serius, jangan sampai masyarakat benci dengan DPR, bisa bubar negara ini, bila DPR tidak ada," ujar Nudirman Munir.
Namun Nudirman mendukung penambahan penyidik KPK.
"Dengan keadaan penyidik KPK terbatas, namun KPK masih mampu melakukan prestasi yang luar biasa, kami mengapresiasi KPK, dan menyarankan setiap penyidik memiliki 10 asisten penyidik, namun disetiap pemeriksaan yang meneken adalah penyidik yang utama, ini bisa segera untuk direalisasikan,'' pungkas Nudirman.(bhc/put) |