JAKARTA (BeritaHUKUM) – Dalam upaya antisipasi serta penanggulangan bahaya kebakaran pada perayaan malam tahun baru, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta menyiagakan 1.600 personel. Ribuan petugas ini disebar di lima wilayah kota Jakarta.
"Kami bekerja selama 24 jam. Berkaca dari kejadian malam takbiran lalu, ada 15 titik kejadian kebakaran. Kami akan lakukan pemantauan pada titik-titik rawan kebakaran. Tidak ada istilah istirahat tidur. Kami siaga satu selama 24 jam," kata Kadis Damkar dan PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/12).
Menurut dia, petugas tetap diatur sesuai dengan shift kerja yang tiap shiftnya disiagakan 1.600 petugas. Personel Damkar akan dibagi dalam tiga shift kerja. Pengaturannya yakni, satu grup istirahat, satu grup jaga, dan satu grup cadangan, sehinga 24 jam bergilir. Titik fokus yang menjadi perhatian pihaknya adalah kawasan Tambora, Jakarta Barat. "Semua orang sudah tahu kondisinya di Tambora. Kami akan fokus terhadap kawasan tersebut," kata Paimin.
Selain itu, pihaknya juga mewaspadai peristiwa kebakaran saat pesta kembang api yang biasanya ramai dilakukan saat malam tahun baru. Pihaknya pun mengimbau kepada warga Jakarta yang akan merayakan pesta pergantian tahun untuk tetap waspada. Terlebih saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong dan menggelar pesta kembang api.
“Kebakaran tidak bisa diprediksi, tapi hanya bisa diperkirakan secara kasar. Keteledoran serta hal kecil saja sangat rawan dan dapat memicu terjadinya kebakaran. Sebaiknya masyarakat harus tetap waspada," tandas Paimin.(bjc/wmr)
|