Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Surabaya
Awal Ramadhan, Komuditas di Surabaya Melangit
Wednesday 10 Jul 2013 22:48:57
 

Pasar tradisional Keputran, Surabaya.(Foto: BeritaHUKUM.com/din)
 
SURABAYA, Berita HUKUM – Awal Ramadhan tahun ini, harga bahan pokok di sejumlah pasar di Surabaya cenderung naik. Harga enam bahan pokok yang mengalami kenaikan tertinggi adalah daging sapi dan kambing, gula pasir, minyak goreng, telur, cabai, dan beras.

Keenam bahan pokok tersebut, merupakan bahan pokok paling dicari dibanding beberapa bahan pokok lainnya saat Ramadhan dan Lebaran. “Cabai naiknya terkait musim tanam, kalau beras naiknya tidak begitu tinggi,” kata Warso, pedagang di Pasar Wonokromo Surabaya.

Diperkirakan harga akan semangit melangit pada H-7 hingga H-7 Lebaran. Pada saat-saat itulah semua komoditas akan terdongkrak naik. Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Kadisperdagin) Surabaya menjelaskan, gula akan naik paling 0,84%.

Untuk komoditas beras kelas premium, kenaikan harganya tak akan melebihi dari 0,76%. “Jadi saya pikir, di Surabaya harga bahan pangan masih bisa dikendalikan. Untuk menormalkan keadaan," ujarnya.

Harga sehari mendekati Ramadhan ini, harga komoditas terus merangkak dan menunjukkan peningkatan. Beras di empat pasar di Surabaya yakni Mangga Dua, Keputran, Pucang Anom, dan Wonokromo, harga beras masih dikisaran Rp 7.800/kg-Rp 8.000/kg.

Harga komoditas lainnya seperti gula pasir ikut nanjak menjadi Rp 11.500/kg dari harga semula. Catatan yang dihimpun lima hari hingga seminggu terakhir ini, harga gula terus naik antara Rp 500-Rp 1.000/kg. Harga minyak goreng pun ikut naik, bahkan lonjakannya sudah terjadi seminggu dan lima hari terakhir mencapai Rp 10.000/kg. Padahal sebelumnya, harga gula pasir lokal hanya dikisaran Rp 9.700/kg.

Daging sapi dan ayam juga sama. Kenaikannya belum signifikan, namun bahan pokok tersebut termasuk bahan pokok yang sangat dibutuhkan pada saat Ramadhan dan Lebaran, sehingga harganya diyakini akan terus naik. Daging sapi murni bisa dijual antara Rp 87.000/kg-Rp 90.000/kg.

"Kalau seperti ini, dan pemerintah tidak segera melakukan tindakan, bisa jadi harga daging sapi semakin tinggi menjelang puasa. Kami himbau pemerintah melakukan operasi pasar,” ujar Muthowif, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim.

Komoditas daging ayam broiler yang mengalami kenaikan harga dari sepekan sebelumnya yang hanya Rp 30.000/kg bisa menjadi Rp 35.000/kg. Sedangkan untuk telur ayam masih cukup terkendali di harga Rp 20.000/kg-Rp 21.000/kg. Komoditas cabai saat ini naik dari Rp 27.000/kg ke Rp 32.000/kg untuk cabai biasa.

“Kalau cabai kan memang terkait musim. Kalau pas musim kemarau, pasokannya bisa lebih, tapi kalau tidak menentu apalagi hujan," terang Masdawi, salah satu pedagang di Pasar Keputran Surabaya.(bhc/din)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2