Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Hari Anti Korupsi
BEM UI Turun ke Jalan, Desak Pemerintah Tuntaskan Berbagai Kasus Korupsi
Sunday 09 Dec 2012 18:09:04
 

Massa Mahasiswa Universitas Indonesia saat melakukan aksi demo, Minggu (9/12) di depan Istana Negara (Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM – Seratusan massa mahasiswa dari Badan Executive Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), siang tadi menggelar demonstrasi damai di depan Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Minggu (9/12). Aksi Sejuta Langkah Melawan Korupsi ini adalah wujud kreatifitas BEM UI dalam memperingati hari Anti Korupsi sedunia.

Massa mahasiswa UI melakukan long march dari Bundaran HI ke Istana Negara, aksi demonstrasi damai ini diwarnai dengan menerbangkan ratusan layang-layang sebagai simbol penolakan atas tindakan korupsi, juga aksi teatrikal dengan tujuan sama, dimana keinginan para mahasiswa yang mendukung adanya transparansi, dan kasus-kasus korupsi agar segera dituntaskan. "Kami mendesak pemerintah Indonesia menuntaskan kasus Bank Century, kasus Hambalang, kasus simulator SIM, dan kasus-kasus korupsi lainnya yang menimbulkan kerugian keuangan negara," kata Faldo Maldini, Ketua BEM UI.

Disamping itu BEM UI menilai tingkat korupsi di Indonesia masih sangat tinggi dengan indikator persepsi korupsi berada pada angka 3 (tiga) berdasarkan penilaian Transparency International pada tahun 2011. Mereka juga meminta KPK, Kejagung dan Polri bersinergi mengusut tuntas kasus korupsi kakap di Indonesia.

Di depan istana, massa aksi duduk bersama dan mendengarkan celotehan kritis dari sang orator. “Mari kita nilai bersama, banyaknya kasus korupsi di zaman SBY ini, apa sudah selesai semua? Kawan-kawan…, atau 4 album yang selesai,” ujarnya sambil mengarahkan spidol yang digenggamnya kearah foto-foto koruptor, diantaranya Gayus Tambunan, Hartati Murdaya, Angelina Sondakh, Waode Nurhayati dan M Nazarudin.

Dari pernyataan sikap BEM UI, mengungkapkan keinginan untuk melihat kerja nyata Presiden dalam pemberantasan korupsi, terutama dalam kasus Bank Century, kasus Hambalang, kasus simulator SIM, dan jangan sampai politik kotor mencampuri pemberantasan korupsi di Indonesia sehingga Presiden tak hanya pandai beretorika.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2