JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sepanjang 2011 telah menemukan ratusan rekening yang mencurigakan hasil tindak pidana korupsi. Tercatat ada 318 rekening mencurigakan dengan nilai mencapai Rp 29,5 triliun dan 480 juta dolar AS.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BPK Hasan Bisri kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/12). Menurutnya, temua tersebut rekening mencurigakan tersebut telah disampaikan kepada KPK, Kepolisian dan Kejaksaan untuk ditindaklanjuti.
“BPK juga telah mempelajari 20.000 rekening terkait kasus skandal Bank Century. Dalam bulan ini akan kami sampaikan laporannya kepada DPR, meski belum seluruhnya bisa ditelusuri. Tapi kami usahakan laporan tahap pertama dapat diberikan kepada DPR dan KPK," ujar dia.
Lambanya audit forensik atas dana bailout Bank Century ini, imbuh dia, karena proses pemeriksaan berbeda dengan yang biasa dilakukan. Audit forensik memerlukan ketelitian dan pemeriksaan dilakukan lebih mendalam. “Audit ini memerlukan waktu, karena harus melakukan penelusuran lebih dalam,” tandas Bisri.
Sementara itu, Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan kesiapannya mengusut tuntas kasus rekening gendut yang dimiliki sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) muda. Namun, pihaknya akan terlebih dahulu menelaah laporan yang akan diberikan PPATK. "Informasi dan laporan mengenai rekening PNS itu memang sudah disampaikan dan KPK siap menindaklanjutinya," jelasnya.
Mengenai rencana pemanggilan oknum-oknum yang diduga terlibat, KPK masih belum akan melakukan pemanggilan. Pasalnya, KPK sendiri masih belum melakukan penelitian terhadap kasus tersebut. "Datanya pasti banyak dan harus dikaji lebih mendalam,” tandas dia.
Sebelumnya, PPATK menemukan, setidaknya ada 10 PNS muda yang memiliki rekening berisi miliaran rupiah. Uang itu ditengarai berasal dari dana proyek. PNS muda yang punya rekening janggal adalah golongan IIIB dengan usia 35 tahunan. Diduga mereka menggelapkan dana dengan membuat proyek fiktif yang nilainya mencapai miliaran rupiah.(tnc/spr)
|