JAYAPURA, Berita HUKUM - Bencana banjir bandang dahsyat di Sentani, Jayapura, Papua yang menerjang 4 kelurahan di Distrik Sentani, yaitu Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, dan Doyo Baru pada Sabtu (16/3) malam. Polisi menyatakan jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Sentani, Jayapura, terus bertambah kini menjadi 70 orang. Dari total korban jiwa, 17 di antaranya sudah teridentifikasi.
"Korban meninggal dunia 70 orang, korban luka-luka 43 orang," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Minggu (17/3).
Sebanyak 15 jenazah sudah diserahkan polisi ke pihak keluarga. Untuk jasad lainnya, polisi masih melakukan identifikasi.
"Sebanyak 15 Jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban, sedangkan 2 jenazah belum diserahkan menunggu keluarga korban," katanya.
Sedangkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Putu Arga Sujawadi mengatakan 63 orang meninggal di Kabupaten Jayapura dan 7 korban tewas lain di Kota Jayapura.
"Data yang kami terima dari posko utama, korban jiwa meninggal sampai 14.50 WIT sebanyak 63 Jiwa dan di tambah 7 orang di kota Jayapura untuk korban luka ringan 75 orang dan luka berat 30 orang," Kata Putu saat dihubungi detikcom.
Sedangkan untuk korban luka sebanyak 105 orang. Mereka dirawat di berbagai tempat.
"Ada di Puskesmas Sentani, RSUD Yowari, dan Dian Harapan," ucap Putu.
Sementara sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jumlah korban terus bertambah.
Hingga 17/3/2019 pukul 10.15 WIB jumlah korban 50 orang meninggal dunia. Dari 50 orang meninggal dunia, 38 jenasah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua, 7 jenasah di RS Marthin Indey, dan 5 jenasah di RS Yowari. Sebanyak 49 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan 1 jenasah masih dalam proses identifikasi. 59 orang luka-luka yang dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari. Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua mengkoordinir penanganan tim medis bagi korban.
"Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban diintensifkan untuk mencari korban. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur dan material banjir banjir bandang," jelas Sutopo.
Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden dampak bencana dan penanganan bencana banjir bandang. Kepala BNPB bersama unsur dari Kementerian/Lembaga hari ini berangkat ke Sentani untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada Pemda Jayapura dan Papua.(dbs/detik/bnpb/bh/sya) |