Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Banjir
Banjir Bandang Terjang Gowa, 6 Orang Dilaporkan Meninggal dan 4 Jembatan Putus
2019-01-23 10:30:17
 

Banjir Gowa.(Foto: twitter)
 
MAKASSAR, Berita HUKUM - Banjir bandang melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel) pada, Selasa (22/1) siang selepas Sholat Duhur, akibat bencana tersebut enam (6) orang dilaporkan meninggal dunia dan 4 Jembatan putus.

"Kalau korban (meninggal), informasi yang diterima sampai pukul dua kemarin ada kurang lebih 6 (enam) orang di dataran tinggi dan dataran rendah," terang Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Selasa (22/1).

Selain karena curah hujan disertai angin kencang selama dua hari terakhir, meluapnya banjir disebabkan karena dibukanya pintu air Bendungan Bili-bili, pintu air dibuka untuk mencegah air meluap ke wilayah lain.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan ada empat jembatan putus tersebut berada di empat kecamatan. Adnan mengatakan salah satu penyebabnya karena pintu Bendungan Bili-bili dibuka.

"Ada empat jembatan yang patah yakni Jembatan Moncongloe Desa Tanahkaraeng, Kecamatan Manuju, Jembatan Lemoa, Desa Pattallikang,Kecamatan Manuju, jembatan di Kecamatan Tinggimomcong, dan jembatan Kecamatan di Parigi," kata Adnan.

Bupati Adnan juga mengatakan bahwa selain banjir, pihaknya juga menerima laporan tanah longsor di beberapa lokasi yang berada di dataran tinggi.

Tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi langsung bergerak cepat dengan mengevakuasi warga. Proses evakuasi para korban terdampak banjir bandang di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa berlangsung dramatis.

Sejumlah warga sempat menyelamatkan diri ke tempat aman setelah banjir bandang menerjang. Pada umumnya mereka bertahan di lantai dua atau atap rumah mereka. Mereka berusaha menghindari derasnya aliran air yang menerjang.

Seirang warga yang bernama Anca (30) yang ditemui Harian Fajar dilokasi kejadian banjir mengatakan, air mulai menerjang sekitar setengah jam setelah selesai Sholat Dhuhur, awalnya masih sampai mata kaki namun tiba tiba airnya naik langsung samai atas kepala.

“Tadi awalnya masih sampai mata kaki, waktu siang sekitar jam setengah sebelas sebelum Pas lewat orang salat dhuhur tiba-tiba air langsung naik sampai atas kepala,” ujar Anca.

Sementara, Tim evakuasi gabungan Basarnas, BPBD Sulsel, TNI-Polri juga Relawan yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban dengan menggunakan tali yang diikatkan ke tiang yangberfungsi untuk menahan tim evakuasi agar tetap berdiri memperkuat pijakan kaki dari derasnya terjangan air untuk menyelamatkan warga.

Hujan deras disertai angin kencang membuat suasana evakuasi semakin mencekam anggota TNI tampak menyelamatkan para warga yang di dominasi balita dan anak anak dan perempuan renta harus dibopong keluar dari rumah mereka dari rumah dari terjangan banjir bandang menuju ke tempat yang lebih aman

Di kelurahan Pallangga, terdapat sejumlah lokasi yang cukup terdampak parah bahkan ketinggian air mencapai kepala orang dewasa.(dbs/bh/gaj)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2