JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Banjir masih melanda di pemukiman warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/11). Banjir ini diakibatkan meluapnya Sungai Krukut dan telah merendam kawasan RW 03 selama 12 hari.
Menurut Lurah Pondok Labu, Syafri Djani, genangan air sempat berkurang, tapi akibat hujan kembali, debit genangan meningkat dari 20 cm menjadi 60 cm. Genangan air yang paling tinggi berada diwilayah RT 11 yang merupakan kawasan paling rendah. Warga terpaksa kembali mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya bersama pihak terkait mengoperasikan dapur umum dan posko tanggap bencana lainnya di lokasi kejadian. Selain berada di rumah Ketua RW 03, posko tanggap bencana juga didirikan di tanah lapang di RT 009/03. ”Ada sejumlah warga telah mengeluh sakit. Kami siagakan Puskesmas setempat selama 24 jam,” jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Alfan mengakui, kesalahan pihaknya melakukan pemindahan aliran Kali Krukut sepanjang 170 meter dengan lebar kali yang akhirnya menyempit menjadi dua meter. ”Niat awalnya kami ingin mengembalikan ke aliran asli. Ternyata menggenangi rumah warga. Kami akan kembalikan lebar awal, yakni enam meter," jelasnya.
Berdasarkan pantauan BeritaHUKUM.com di lapangan, kawasan rumah warga tersebut masih tergenang banjir setinggi betis orang dewasa. Sebagian tetap berada di rumah berjaga-jaga sebagai antisipasi banjir susulan. Sementara sebagian lagi melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, mereka masih tetap bersikap waspada menghadapi banjir yang tak terduga.(dbs/biz)
|