JAKARTA, Berita HUKUM - Eksponen Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merapatkan barisan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka akan mengorganisir 600 ribu anggota dalam sebuah tim relawan untuk memenangkan Pilpres 2014.
"Cara yang dilakukan adalah setiap eksponen alumni HMI diminta untuk mengajak 5 orang keluarganya dan kalangan terdekat serta kadernya untuk menjadi relawan sehingga terkumpul 3 juta relawan," kata Sekretaris Departemen Politik dan Pembangunan Demokrasi Majelis Nasional KAHMI, Riyono Asnan kepada VIVAnews, Sabtu (28/6).
Riyono mengatakan, relawan yang terbentuk itu akan bergerak terus setiap hari untuk menggalang dukungan sampai pemungutan suara tiba. Selanjutnya, setiap relawan diminta menggaet 5 orang sehingga mendapat dukungan 15 juta orang.
"Dengan keahlian, pengalaman selama berkiprah di HMI, pekerjaan menggalang dukungan adalah pekerjaan yang sehari-hari dilakukan para alumni HMI. Karena itu, kami yakin apa yang kita targetkan ini akan tercapai," ujarnya.
Riyono menegaskan, mereka akan bekerja keras mensosialisasikan visi misi Prabowo-Hatta. Dengan tersebarnya eksponen alumni HMI di berbagai bidang kehidupan masyarakat, tidak akan sulit membumikan cita-cita dan perjuangan pasangan nomor urut satu itu ke semua lapisan masyarakat.
"Ketokohan para alumni HMI yang tersebar di semua bidang, berlatar belakang dari berbagai profesi, eksponen alumni HMI yakin akan dapat memenangkan Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang," terangnya.
KAHMI Independen
Riyono melanjutkan, dalam usahanya mendukung Prabowo-Hatta, eksponen alumni HMI tidak menggunakan kelembagaan KAHMI. Dia mengklarifikasi bahwa, KAHMI secara kelembagaan tetap independen.
"Namun sebagai individu yang mempunyai kemerdekaan diri, eksponen alumni HMI mempunyai keberpihakan yang kritis, objektif dan rasional," jelasnya.
Riyono menambahkan, ketika di hadapkan pada idealisasi perjuangan yang dicita-citakan maka hukumnya wajib bagi alumni HMI untuk berpihak pada nilai-nilai yang diyakininya. Keberpihakan ini, kata dia, hanyalah untuk melanjutkan perjuangan setiap kader yang pernah digembeleng di HMI.
"Jadi keberpihkan eksponen alumni HMI hanyalah pada nilai yang berorientasi jangka panjang yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Bukan berpihak pada hal-hal yang terkait dengan politik praktis yang biasanya bersifat jangka pendek yaitu sebatas memperebutkan jabatan dan kekuasaan," tegas dia.(adi/viva/beno/sa/bhc/sya) |