Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Kesehatan
Benny Tatung Minta Pemerintah Atasi Masalah Kejiwaan di Sumsel
2019-01-31 16:11:13
 

Benny Martha Tatung, Caleg DPR RI partai golkar untuk Dapil Sumsel II.(Foto: Istimewa)
 
MUSI BANYUASIN, Berita HUKUM - Pengetahuan masyarakat terkait deteksi dini masalah kejiwaan kerap dianggap sepele. Padahal jika ada menemukan seseorang dengan indikasi gangguan kejiwaan bisa berakibat fatal, bila dibiarkan dan tidak ditangani dengan serius.

Untuk di Sumsel sendiri, Dinas Kesehatan Sumsel mencatat ada sekitar 7.300 kasus gangguan jiwa. Dari angka itu, beberapa kabupaten tertinggi seperti Musi Banyuasin (Muba), Musirawas dan Empat Lawang.

Salah satu dosen keperawatan deteksi dini ODGJ STIK Bina Husada Palembang, Mareta Akhiriansyah, SKep, Ners, MKep mengatakan, dari angka 7.300 tersebut, 374 warga di antaranya adalah pasien yang dipasung.

Menanggapi persoalan kejiwaan di Sumsel, Benny Martha Tatung, Caleg DPR RI Dapil Sumsel II mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya warga Sumsel yang mengalami kejiwaan. Menurutnya, perlu adanya sinergi antara pemerintah dan seluruh pihak agar masalah ini bisa diatasi.

"Masalah seperti pasti membuat kita terenyuh hati. Bagaimana tidak, saudara kita mengalami masalah yang cukup berta apalagi kalau mereka berakhir dengan cara dipasung. Harus ada strategi pemerintah supaya masalah ini bisa diatasi" ungkapnya pada awak media, Kamis (31/1).

Maka itu penatalaksanaaan masalah kesehatan jiwa tidak bisa lepas dari RS saja. Harus ada koordinasi lintas sektor, mulai dinas kesehatan, pendidikan, puskesmas hingg RS jiwa harus bergerak semua. Kalau pemerintah dan lintas sektor lainnya bekerjasama, angka pasien gangguan jiwa ini bisa menurun. Yang perlu diingat adalah sasarannya yakni masyarakat. Jangan saat ketika pasien sudah parah baru dibawa ke rumah sakit.

Caleg dari Partai Golkar yang merupakan tokoh masyarakat Sumsel ini juga menambahkan dirinya sangat mendukung program Sumsel bebas pasung 2019. "Harusnya mereka yang sakit itu diobati bukan malah dipasung. Kita dorong pemerintah agar segera atasi dan cegah persoalan kejiwaan di Sumsel" tutupnya.(bh/as)



 
   Berita Terkait > Kesehatan
 
  Obat yang Beredar di Masyarakat Harus Terjamin Keamanan dan Kelayakannya
  Koordinator SOMASI Jakarta Sambangi Dua Kementerian, Terkait Peredaran Produk Formula Kuras WC dan Anti Sumbat Ilegal
  RUU Kesehatan Sepakat Dibawa ke Paripurna, 7 Fraksi Setuju dan 2 Fraksi Menolak
  Anggota DPR Rieke Janji Perjuangkan Jaminan Kesehatan dan Hari Tua bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya
  Nasib Nakes Honorer Tidak Jelas, Netty Prasetiyani: Pelayanan Kesehatan Berpotensi Kolaps
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2