JAKARTA, Berita HUKUM - Kerap terjadinya bentrok antara oknum anggota TNI Vs. Polri akhir-akhir ini, yang dipicu selalu karena kesalahpahaman. Hal ini juga diterangkan Irjen. Pol. DR. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N selaku Kadiv Humas Polri, dan bentrok itu juga terjadi pada tingkat bawah.
"Agar ditingkat bawah juga jangan gampang terpancing, karena kita TNI dan Polri sebagai perekat persatuan itu harus memberikan teladan kepada masyarakat," ujar Irjen. Pol. Anton Charliyan, Kadiv Humas Polri, saat acara Buka Puasa Bersama di restoran Sederhana, di kawasan SCBD, Jakarta pada, Selasa (14/7).
Karena menurutnya, kalau TNI dan Polri nanti hancur mau jadi apa bangsa kita ini. Jadi tidak menutup kemungkinan ada kelompok-kelompok tertentu menyenangi hal ini terjadi, "untuk itu saya mohon, hal-hal yang kecil ini kita selesaikan dengan baik, apalagi dibulan puasa yang penuh dengan berkah ini, supaya kita kembali pada jati diri kita untuk membangun harmoni, justru kejadian ini sangat memprihatinkan baik bagi Polri, TNI atau mungkin institusi lainnya," ungkapnya.
Secara internalpun, lanjutnya, pihaknya, para petinggi-petinggi sudah melakukan Islah, dan menurutnya tidak ada yang mencari momen siapa benar siapa yang salah, karena kalau mencari siapa salah atau siapa benar, karena hanya jadinya mencari siapa menang atau siapa kalah.
"Ini semua karena kesalahpahaman saja, karena gara-gara antri, kemudian kesal lalu ditegur, terjadi cekcok lalu terjadi perkelahian, itu saja. Masalahnyakan hanya kecil bukan masalah prinsip, bukan masalah yang tidak perlu terjadi, dan kita harap semua pihak untuk mampu mengendalikan diri," pungkasnya.(bh/bar) |