JAKARTA, Berita HUKUM - Andi Nurpati, Ketua Fraksi Partai Demokrat mengomentari soal banyaknya gerakan anti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (4/3), Andi Nurpati menegaskan bahwa gerakan anti SBY itu sangat disayangkan. Sebab, menurutnya, sebagai warga negara yang baik, sudah selayaknya menghormati pemimpinnya.
Siang ini, gerakan Anti SBY yakni 'Anak SBY' (Aliansi Nasional Anti Korupsi SBY) berencana akan menggelar aksi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Andi Nurpati, hal itu sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi, katanya, kinerja pemerintahan SBY sudah terbilang sukses. "Pemerintahan sekarang sudah baik, pencapaiannya bisa diukur. India saja kalah," kata Andi Nurpati.
Rencananya, Anak SBY akan menggelar panggung mobil mimbar bebas permanen di depan Gedung KPK. Hal itu sebagai bentuk dukungan pada KPK untuk membongkar dan menangkap dalang Century Gate, BLBI Gate, dan korupsi SBY-Cikeas. Aksi itu rencananya akan digelar siang ini.
Panggung mobil mimbar bebas permanen yang akan rencananya akan dibuka selama-lamanya di gedung KPK hingga SBY, Boediono, dan seluruh keluarga Cikeas (SBY, Ibu Ani, anaknya, Mantu, Besan, Ipar, Poakan) diusut dan diadili oleh KPK dalam sejumlah kejahatan korupsi (Century, BLBI GATE, Pajak, dll)
Lagi-lagi, Andi Nurpati menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan SBY meningkat. Jadi, katanya, masyarakat sudah selayaknya melihat hal itu. "Sebaiknya warga negara dan bangsa harus hormat pada pada pimpinan. Artinya, harus memberi kepercayaan pada pemimpin," tegas Nurpati.(bhc/din) |