JAKARTA, Berita HUKUM - Kedubes America di Indonesia, Scott Marciel bekerja sama dengan kementerian kehutanan, Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan RI) dan aktivis hewan Femke den Haas, mengadakan Jakarta Animal Aid Network. Diskusi akan diadakan pada Selasa (5/2) pukul 19:00-21:00 WIB di @america, Pacific Place, SCBD, Jaksel.
Acara ini mengundang khusus bintang tamu dari USS, Ric O’Barry yang telah lama menjadi aktivis pembela lumba-lumba.
Yang mana dulunya ia membawakan acara TV bernama “Flipper”, sampai pada akhirnya salah satu bintang lumba-lumba mati, diduga karena bunuh diri akibat stress. Sejak itu, Ric mendedikasikan hidupnya untuk penyelamatan lumba-lumba.
The Cove adalah film dokumenter mengenai pembantaian ribuan lumba-lumba tiap tahunnya di teluk Taiji, Jepang.
Acara kedua akan diadakan pada Sabtu (9/2), di Hotel Tugu, Canggu, Bali.
Acara meliputi pemutaran film “The Cove” dan diskusi bersama, Ric O’Barry Coki “Netral” Pembuat petis anti exploitasi lumba-lumba.
Usman Hamid dari (Change.org) dan Femke den Haas (JAAN), juga turut serta dalam kegiatan ini.
"ya acara ini untuk kampanye penyelamatan lumba-lumba. Konservasi lumba-lumba di Indonesia," ujarnya.
Di Indonesia, Ric juga cukup aktif membantu perjuangan penyelamatan lumba-lumba. Ia membantu JAAN dalam membangun pusat rehabilitasi lumba-lumba, untuk korban-korban sirkus keliling lumba dan penangkapan ilegal.
Tahun lalu, petisi yang dimulai oleh Coki Netral dan didukung oleh JAAN di www.change.org/stopsirkuslumba berhasil meminta sejumlah perusahaan untuk berhenti mendukung sirkus yang kejam ini, antara lain Hero, Giant dan Lottemart sebagai penyedia tempat, dan Coca-Cola sebagai sponsor minuman.
Usman Hamid, direktur kampanye Change.org mengamati bahwa petisi mencapai lebih dari 90 ribu pendukung dari dalam dan luar negeri.
“Petisi ini merupakan salah satu petisi terbesar di situs Change.org Indonesia. Ini menunjukkan kepedulian yang sangat signifikan dari warga lokal dan internasional terhadap perlindungan satwa Indonesia,” ujarnya.
Namun, sirkus lumba-lumba keliling masih terus berjalan atas perizinan dari kementerian kehutanan menggunakan tempat-tempat publik seperti alun-alun di berbagai daerah di Jawa Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang mengizinkan praktek ini, karena di tempat lain sudah dinilai kejam dan ilegal.(rls/bhc/put) |