Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Staf Khusus Presiden
Bukan Cuma Andi Taufan, Stafsus Jokowi Ini Juga Memalukan, Dibongkar Politisi PAN
2020-04-17 08:42:01
 

Staf khusus milenial Presiden Joko Widodo trus menuai protes.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus ikut angkat bicara terkait Stafsus Kepresidenan, Andi Taufan Garuda Putra. Guspardi mensinyalir, Andi Taufan telah membawa konflik kepentingan dan sudah mempermalukan lingkaran Istana.

Akan tetapi. Guspardi Gaus politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, bukan cuma Andi Taufan yang berbuat tak terpuji.

Melainkan ada lagi stafsus lainnya yang dinilainya juga memalukan. Yakni Adamas Belva yang juga CEO Ruangguru.

Sebagai pembantu Presiden, seharusnya stafsus yang di kenal dari kalangan milenia tersebut memberikan masukan dalam setiap pengambilan kebijakan, bukan malah mencari celah untuk kepentingan pribadi.

"Kelakuan dua staf khusus Presiden itu dicurigai telah menyalahgunakan kekuasaan dan memperdagangkan pengaruhnya di tengah wabah covid-19," kata Guspardi Gaus kepada JawaPos.com, Kamis (16/4).

Kedua nama itu, katanya, telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Andi Taufan contohnya yang menggunakan kop surat bergambar burung Garuda dari Sekretariat Kabinet untuk membuat surat yang ditujukan kepada para Camat di seluruh Indonesia.

Dalam surat itu, Andi Taufan meminta para camat mendukung proyek pendidikan publik tentang penanganan Covid-19 melalui perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Hal itu, jelas bagian dari penyalahgunaan kewenangan jabatan dan sekaligus pelanggaran hukum administrasi (mal-administrasi).

"Praktik perdagangan pengaruh serta pelanggaran etika pejabat negara," ujar anggota DPR asal Dapil Sumbar II itu.

Sedangkan Adamas Belva, menurut Guspardi, tidak kalah heboh yang ditengarai perusahaan miliknya mendapatkan proyek triliunan rupiah dari program Kartu Prakerja.

"Itu sudah melampaui porsi bidang tugasnya di tengah wabah Covid-19," ujarnya.

Atas alasan itu, anak buah Zulkifli Hasan ini mendesak Presiden Jokowi membubarkan stafsus, utamanya dari unsur milenial.

Pasalnya, mereka bukannya membantu presiden, tapi malah mempermalukan Presiden Jokowi.

"Bubarkan saja lembaga Staf Khusus itu, jika hanya menjadi beban dan bahkan mempermalukan Presiden Jokowi yang tengah bersusah-payah menangani wabah Coronavirus saat ini," ungkapnya.(jpc/ruh/pojoksatu/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Staf Khusus Presiden
 
  Staf Kepresidenan Lalai Beri Masukan Pada Presiden
  Bukan Cuma Andi Taufan, Stafsus Jokowi Ini Juga Memalukan, Dibongkar Politisi PAN
  Stafsus Presiden Andi Taufan Diminta Mundur, Agar Jadi Contoh Baik Bagi Generasi Milenial
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2