JAKARTA, Berita HUKUM - Tiga Jenderal aktif, satu Jenderal Purnawirawan dan satu Komisaris Besar Purnawirawan Polri dinyatakan lolos dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Berdasarkan pengumuman yang pendaftar calon pimpinan KPK nomor: 34/Pansel-KPK/VII/2015 yang dilansir setneg.go.id diketahui ada 194 pendaftar calon pimpinan KPK yang lolos pada tahap awal dari jumlah pendaftar yang mencapai 611 orang.
Tiga jenderal aktif yang lolos pada seleksi ini adalah Irjen Pol Sjahrul Mamma, Irjen Pol Yotje Mende dan Brigjen Pol Basariah Panjaitan. Selain itu, diketahui juga ada satu jenderal purnawirawan yang lolos, yaitu Irjen Pur Rudiard ML Tampubolon. Juga lolos Komisaris Besar Pur Basuki.
Sementara, di antara ke-194 nama-nama yang lulus seleksi administrasi itu terdapat sejumlah nama kondang, di antaranya Ahmad Yani (politisi PPP), Brigjen Pol. Basaria Panjaitan, Churdy Sitompul, Giri Suprapdiono (pejabat di KPK), Hendardji Soepandji, Imam Anshori Saleh (Komisioner KY), Joha Budi SP (pimpinan KPK), Jimly Asshidiqie, Lucky D. Djani (aktivis ICW), Petrus Selestinus (Pengacara), dan Irjen Pol. Syahrul Mamma.
Dalam penjelasannya kepada wartawan di Gedung Utama Sekretariat Negara, Sabtu (2015-07-04), Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti mengatakan bahwa keputusan tersebut berdasarkan hasil pleno.
Destry mengatakan, Pansel KPK melakukan dua hal dalam seleksi tahap awal. Pertama, yakni verifikasi kelengkapan dokumen dan ketepatan kualifikasi, serta yang kedua berupa kompetensi pendaftar yang dianggap cocok menjadi pimpinan KPK.
Dari 194 orang yang lolos seleksi tahap awal, 23 di antaranya perempuan dan 171 orang lainnya adalah laki-laki. 31 orang berasal dari Swasta dan BUMN, 28 orang berprofesi sebagai Dosen, 23 orang Penegak Hukum (Polisi, Jaksa, Hakim), 10 orang berprofesi sebagai Auditor dan 4 orang dari KPK. Para pendaftar mewakili hampir semua kota atau provinsi di Indonesia.
“Peserta yang lolos berkareteristik 23 orang perempuan dan 171 orang berjenis kelamin laki-laki,” terang Destry seraya menyebutkan, dilihat dari latar belakang pendidikan, sebanyak 46% peserta berpendidikan S2, 24,8% berpendidikan S3 dan sisanya berpendidikan S1.
“Dari latar belakang profesi, profesi terbanyak adalah advokat atau konsultan hukum,” ucap Destry.
Saat ini, masyarakat diberi kesempatan untuk menanggapi nama pendaftar yang lolos seleksi administrasi mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2015. Setelah itu, para calon pimpinan KPK diwajibkan membuat makalah tentang diri pendaftar dan kompetensi yang dilakukan pada 8 Juli.
Hasil tes pembuatan makalah itu akan diumumkan pada 15 Juli. Pansel akan melakukan asessment kepada para pendaftar pada 27-28 Juli. Pengumuman daftar pendek calon pimpinan KPK akan disampaikan pada 12 Agustus. Tes kesehatan dilakukan pada 18 Agustus.
Adapun wawancara dilakukan pada 24-27 Agustus, dan laporan akan disampaikan oleh Pansel kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015.(Tribrata/bh/yun) |